Ikan cupang (Betta splendens) bukanlan ikan asli Indonesia,
meskipun Indonesia mempunyai ikan yang masih semarga dengan ikan ini yakni Betta
fasciatus, alias Stiped fightingfish, yang lebih dikenal dengan nama
Tempalo.
Ikan ini
pertama kali ditemukan di perairan Thailand, Malaysia. Sekalipun dahulu
belum mengetahui kehebatanya bertarung, namun salah satu yang sering
mendapatkan perhatian adalah sijantan mempunyai warna yang menarik, selain itu
juga muda diurus, karena tahan ditempatkan dalam wada yang berukuran kecil
serta muda beradaptasi.
Ikan cupang
tahan hidup pada lokasi/wadah yang sempit karena cupang mempunyai lebirinth,
yaitu perangkat pernapasan tambahan yang terletak pada sebelah rongga
insangnya. Dengan alat canggih nyang konstruktif ini cupang mampu mengkonsumsi
osigen langsung dari udara bebas, yang jarang bias dilakukan oleh ikan lain.
Kenyataan ini gampang dideteksi apabila kita perhatikan bahwa setiap beberapa
menit cupang menyembulkan moncongnya ke permukaan air.
Ikan
bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang
merupakan subfilum dari Pisces. Ikan ini biasa juga disebut dengan
Osteichthyes.
Osteichthyes
berasal dari bahasaYunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang
berarti ikan. Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar (Broto,1989). Yang
termasuk dari Kelas Osteichthyes dari ordo labyrinthici dari familia
Anabantiadae adalah spesies Betta sp. Ikan ini berasal dari Thailand sekitar
tahun 1960 yaitu cupang adu dengan bentuk tubuh kekar, warna hitam legam dengan
sirip pendek dan bersifat kaku.
Cupang
sawah (Trichopis schalleri) merupakan ikan pertama penyandang nama cupang.
Makananan ikan cupang yang umum adalah kutu air (Daphinia Sp) (Kimball,1983).
Hingga sekarang Ikan cupang (Betta sp.) adalah salah satu jenis hewan
peliharaan yang mempunyai daya tarik pada warna yang dimunculkan dari tubuhnya.
Berbagai warna-warni indah pada ikan pada dasarnya dihasilkan oleh sel-sel
pigmen (chromatophore) yang terletak pada kulit ikan.
Ikan
cupang (Betta sp.) adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang mempunyai daya
tarik pada warna yang dimunculkan dari tubuhnya seperti bentuk, tampilan dan
warnanya (Mukayat,1989). Ciri Morfologi Ikan Cupang spesies Betta splendens,
kecil (panjang sekitar 7,5 cm), ikan dalam keluarga ikan gurami (Osphronemidae)
asli untuk memperlambat bergerak dan stagnan. Perairan ditumbuhi di Thailand,
Viet Nam, Kamboja dan Laos.
Karakteristik
dari Anabantoidei subordo mana mereka berasal, Betta splendens memiliki organ
pernapasan aksesori yang disebut organ labirin yang memungkinkan mereka untuk
bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah, dengan menghiru.
Di
Indonesia ikan ini berasal dari sumatra, jawa, singapura dan malaysia. Ikan ini
bersifat karnivora dan bersifat sangat agresif terutama untuk yang jantan.
Dipasaran ada dua jenis cupang yaitu cupang adu dan cupang hias. Cupang
hias memiliki sirip yang panjang dan bersifat tenang sedangkan cupang adu
memiliki sirip yang pendek dan sangat agresif. Cupang meilikiki berbagai jenis
warna mulai dari biru tua, merah tua, albino, kehijauan (Radiopoetro, 1998).
Karakteristik dari Anabantoidei subordo mana mereka berasal, Betta splendens memiliki organ pernapasan aksesori yang disebut organ labirin yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah, dengan menghirup udara dari permukaan (Djarubito,1993). Ciri seksualitas primer dan sekunder. Ikan cupang cukup mudah dikenali dengan pengamatan secara visual dari ciri kelamin sekundernya.
KLASIFIKASI IKAN CUPANG
Ikan cupangmempunyai daftar klasifikasi yang panjang. Daftar klasifikasi yang
popular dengan sebutan sistematika ikan tersebut adalah sebagai berikut:
Filum
: Chordata
Superkelas : Gnathostomata
Kelas
: Osteichthyes
Subkelas
: Actinopterygii
Superordo :
Teleostei
Ordo
: Percomorphoidei
Subordo
: Anabantoidei
Famili
: Antibantidae
Genus
: Betta
Spesies
: Betta splendens
MORFOLOGI IKAN CUPANG
Bettea
splendens alam-yang diambil dari alam aslinya merupakan ikan yang mempunyai
postur badan memanjang, dan bila diliat dari depan atau dari belakang mempunyai
potongan badan yang pipih kesamping (compressed). Sebagai ikan liar, ternyata
badannya mirip dengan bunglon, beragam tergantung alam yang membentuknya.
Beberapa spesimen yang tergolong cantik mempunyai warna badan dasar coklat
kemerah-merahan dengan corak kebiru-biruan. Semua sisi sangat dekoratif dan
warnanya sangat beragam. Sirip punggung sangat lebar dan terentang sampai
kebelakang, walaupun badannya tidak terlalu besar tapi keliatan kokoh dan
menawan. Sirip ekornya berbentuk membulat (rounded) berwarna dasar sama
dengan badannya.
Sirip
ekor ini strip berwarna dasar sama dengannya. Sirip ekor ini juga dihiasi
dengan strip berwarna sedikit kehijau-hijauan, sering kali ujungnya berwarna
oranye. Sirip analnya berwarna hijau kebiru-biruan, juga memanjang, memantapan
eksistensinya sebagai ikan jago berkelahi. Sirip anal ini kadang-kadang
dibubuhi warna coklat dan merah. Sirip perutnya juga panjang dan warna merah
oranye. Hanya saja, ujang siripnya sering kali dihiasi warna putih susu. Ukuran
badan ikan cupang ini untuk yang jantan mencapai 5 - 6 cm, tapi untuk betina
biasanya ukuran badannya lebih kecil dari badan jantan.
PEMILIHAN INDUK
Induk cupang
yang hendak dipijahkan apabila sudah mencapai umur sekitar 6-7 bulan, dengan
panjang total antara 5-6 cm. Induk-induk harus sehat, tidak cacat badannya atau
mengidap salah satu penyakit. Pejantan belum pernah diadu. Untuk mengetahui
betina yang sudah matang gonad dapat diperhatikan perutnya. Selain lebih gemuk
dari pada biasanya, pada perut betina sudah nampak dari luar bayangan
telur-telurnya. Sedangkan pejantan umumnya akan selalu siap diawinkan asalkan
umurnya sudah memenuhi syarat.
PERSIAPAN WADAH
Tempat untuk
pemijahan ikan cupang sangatlah mudah, cupang bisa dipijahkan dalam akuarium
dengan ukuran 20x20x20 cm, atau dalam bak yang disekat-sekat bahkan dapat
dipijahkan dalam toples sekalipun. Wadah pemijahan dibersihkan dan diisi air,
kemudian masukkan tanaman air untuk pemempatan telur-telur hasil dari
pemijahan.
PEMASUKAN INDUK
Setelah persiapan wadah selesai maka
induk jantan dapat dimasukkan lebih dahulu agar dapat beradaptasi terlebih
dahulu. Setelah itu masukkan induk betinanya, setelah beberapa lama induk
jantan akan membuat sarang telur dengan mengeluarkan gelembung-gelembung.
PROSES PEMIJAHAN
Pemijahan ikan
ini dapat diketahui dengan menyaksikan cupang-cupang tersebut saling berpelukan
di tanaman air dan melayang sampai beberapa saat, kemudian akan keluar telur
dan akan segera dibuahi oleh induk jantan. Telur-telur yang melayang di dalam
air akan segera di tangkap oleh induk jantan untuk disusun di gelembung-gelembung
busa yang telah dibuatnya.
PERAWATAN BENIH
Telur-telur
akan menetas setelah 2-3 hari, setelah menetas induk ikan diangkat. Benih-benih
ikan dapat diberi pakan setelah berumur 4 yaitun kutu air saring. Pergantian
air dilakukan 2 hari dengan menyipon kotoran- kotoran yang ada di dasar wadah.
DAFTAR PUSTAKA
Daelami, D. 2002. Agar Ikan Sehat. Penebar Swadaya.
Jakarta
Hardjamulia, A. 1978. Budidaya. Departemen Pertanian Badan Pendidikan dan
Penyuluhan Pertanian. SUPM Bogor
Kusumah, H. 1985. Penyakit dan Hama Ikan. Departemen Pertanian Badan
Susanto, Heru. 1992. Memelihara Cupang. Kanisius.Tanggerang
Hermanto dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Cupang Sehat
Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan
Perikanan, Bogor.
http://sikpas.blogspot.com/2015/09/mengenal-anatomi-morfologi-ikan-cupang.html
informasinya sangat bermanfaat bagi pembaca
BalasHapus