Senin, 28 Maret 2022

MEMBUAT EMPEK EMPEK IKAN


 Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek adalah pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek palembang ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Cuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Ada juga cuko manis bagi yang tidak menyukai pedas.
Jenis pempek palembangyang terkenal adalah “pempek kapal selam” adalah telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama “ada’an”), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek te lur kecil, dan pempek keriting.
Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek bisa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya!. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Parempek campuran antara Pare dan Pempek.
Menurut sejarahnya, pempek palembang telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.

Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “pek apek”, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek. Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek palembang merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan
belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut lalu diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa jenis ikan sungai lainnya juga dapat digunakan, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Bahkan ada juga yang menggunakan ikan dencis, ikan lele serta ikan tuna putih. Penyajian pempek ditemani oleh kuah saus berwarna hitam kecokelat-cokelatan, yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, ebi (udang kering), cabai rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar Pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Pelengkap yang lain untuk menyantap penganan khas ini adalah mentimun segar yang diiris dadu dan mie kuning.
Keunikan dalam kuliner satu ini adalah cita rasanya yang khas, dengan tekstur yang kenyal dan rasanya yang gurih memaksa anda ingin terus menikmatinya. Selain itu saus cuko yang khas menambah cita rasa yang lezat bila di padukan dengan Empek - empek tersebut.

Empek - empek bisa kita temukan di seluruh penjuru daerah Palembang. Kita bisa menemukannya di warung pinggir jalan, rumah makan bahkan di pasar. Makanan satu ini seakan tidak dapat lepas dari keseharian masyarakat Palembang. Bagi anda yang mengunjungi daerah Palembang, maka kurang lengkap rasanya bila belum mencicipi makanan khas satu ini.

Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu pempek yang diisi dengan telur ayam dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (berisi irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah laksan, tekwan, model, celimpungan dan lenggang. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah berisi kepingan jamur kuping, kepala udang, bengkuang, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng dan bumbu lainnya

Cara membuat empek empek

1. Cara membuat empek empek palembang

Bahan :
  1. 1 kg tepung sagu (kualitas baik)
  2. 1 kg daging ikan tenggiri (giling halus)
  3. 250 ml air es
  4. Secukupnya air bersih (rebus)
  5. 1 sdt garam halus
  6. 1 1/2 sdt penyedap rasa
  7. Secukupnya minyak (untuk menggoreng)
Bahan kuah :
  1. 3/4 liter air bersih
  2. 150 gr bawang putih ( cincang halus )
  3. 60 gr air asam jawa
  4. 250 gr gula merah ( sisir halus )
  5. 1 sdm ebi kering bubuk
  6. 100 gr cabe rawit ( haluskan )
Cara membuat kuah empek empek palembang :
  1. Siapkan wadah, lalu masukkan air, air asam jawa dan gula merah, rebus sampai mendidih
  2. Masukkan cabe rawit, bawang putih, ebi dan garam, lalu aduk sampai tercampur merata.
  3. Angkat dari kompor, lalu biarkan hingga menjadi hangat.
Cara membuat empek empek :
  1. Siapkan wadah, lalu masukkan ikan, garam, penyedap rasa dan air es, campur dengan daging ikan (sudah digiling), lalu aduk sampai merata.
  2. Masukkan tepung sedikit demi sedikit, uleni hingga adonan menjadi pas dan kalis.
  3. Ambil secukupnya adonan pempek, lalu bentuklah dengan sesuai dengan ukuran (selera)
  4. Masukkan adonan pempek yang sudah selesai dibentuk kedalam air yang mendidih, tunggu hingga matang (mengapung), lalu angkat dan tiriskan.
  5. Siapkan wajan, panaskan minyak goreng, lalu goreng adonan pempek hingga matang (cirinya: bagian kulitnya berwarna kecoklatan).
  6. Angkat, lalu tiriskan.
  7. Lalu potong-potong pempek goreng tersebut.
  8. Empek empek palembang siap disajikan.

2. Cara membuat empek empek tanpa ikan

Bahan adonan pempek :
  1. 250 gr tepung tapioka (kanji)
  2. 125 gr tepung terigu
  3. 2 siung bawang putih (haluskan)
  4. 250 ml air
  5. 2 sdt garam
  6. 1 1/2 sdt penyedap rasa
  7. 2 butir telur (untuk adonan pempek)
  8. 3 butir telur (untuk bahan isi)
Cara membuat empek empek tanpa ikan :
  1. Siapkan panci, lalu masukkan air, garam, penyedap rasa dan bawang putih halus.
  2. Rebus hingga semua campuran larut dan mendidih.
  3. Lalu, kecilkan nyala api dan tuang sedikit demi sedikit tepung terigu sambil terus mengaduk agar adonan tidak gosong dan mengeras.
  4. Kemudian matikan api dan biarkan agar mendingin.
  5. Masukkan 1 butir telur, lalu aduk dengan mixer hingga merata.
  6. Kemudian tambahkan 1 butir telur lagi, aduk lagi dengan mixer hingga adonan halus (tidak menggumpal)
  7. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil menguleninya hingga adonan menjadi kalis.
  8. Ambil secukupnya adonan, bentuk menjadi bulat lalu tekan bagian tengahnya dengan ibu jari sehingga berbentuk cekung.
  9. Masukkan isiannya, yaitu secukupnya kocokan telur.
  10. Kemudian tutup dengan cara merekatkan kembali bagian sisi-sisi atasnya.
  11. Masak air hingga mendidih, lalu masukkan adonan yang sudah dibentuk lalu rebus dengan api sedang selama 20 menit.
  12. Setelah benar-benar matang, angkat dan tiriskan, empek empek tanpa ikan siap untuk digoreng.
Bahan kuahcuka empek empek :
  1. 250 gr gula aren
  2. 350 ml air
  3. 30 gr bawang putih (haluskan)
  4. 30 buah cabe rawit hijau (haluskan)
  5. 1/2 sdt garam
  6. 30 gr asam jawa
  7. 1/2 sdt penyedap rasa
Cara membuat cuka empek empek :
  1. Masukkan air dan gula aren ke dalam panci, lalu masak sampai mendidih.
  2. Masukkan bahan-bahan lainnya, aduk-aduk hingga merata dan mendidih.
  3. Angkat panci, lalu cuko disaring.
  4. Masak lagi cuko yang telah disaring, sambil mengaduk-aduknya.
  5. Nyalakan api kecil dan biarkan agar cuko mendidih agak lama (tujuannya agar cuko tidak bau)
  6. Angkat panci dari kompor, cuko pempek sudah siap digunakan.
Tips :
  1. Penggunaan gula aren akan mempengaruhi rasa dan warna pekat dari kuah cuko empek-empek.
  2. Menggunakan gula batok aren yang berwarna pekat akan menjadikan cuko yang berwarna hitam pekat.
  3. Untuk mengatur kekentalan kuah cuko tergantung pada jumlah takaran air yang digunakan.
  4. Gunakan cabe rawit hijau agar tidak mempengaruhi warna cuko, sedangkan pemakaian cabe rawit merah akan membuat cuko menjadi berwarna agak kemerahan.

1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus