Senin, 20 Desember 2021

PENYAKIT YANG UMUM MENYERANG IKAN BAUNG


 Penyakit yang Umum Menyerang Baung


1.  Penyakit parasit
Parasit merupakan hewan atau tumbuh-tumbuhan yang menggantungkan hidupnya pada inangnya. Penyakit yan berasal dari bakteri, jamur, protozoa, ataupun cacing.

2.  Penyakit yang diakibatkan oleh Bakteri       
Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri disebut penyakit bakterial. Penyakit ini secara umum ditandai dengan adanya luka berwarna kemerah-merahan atau bercak-bercak merah pada bagian tubuh luar ikan, seperti bisul berisi cairan, sirip mengalami pembusukan sehingga rusak, insang pucat dan rusak, perut mengalami pembengkakan, dan kadang-kadang ekor ikan putus.
Jenis bakteri yang menyerang ikan air tawar, terutama lele dan baung adalah bakteri Aeromonas hydrophyla. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit jika kondisi lingkungan ataupun ikan itu sendiri menjadi buruk.
Pencegahan penyakit bakterial dapat dilakukan dengan menggunakan oat-obatan seperti Malacheet Green. Malacheet Green berupa serbuk hijau yang biasa dibeli di apotik atau toko-toko obat. Doseis yang digunakan adalah 1-15mg/liter. Ikan yang sakit direndam dalam larutan Malacheet Green selama ±10-15 menit.

3.  Penyakit yang diakibatkan oleh jamur
Ikan yang terserang jamur ditandai  dengan kulit ikan yang ditumbuhi benang-benang halus seperti kapas berwarna putih kecoklat-colkatan. Jenis jamur yang sering menyerang ikan air tawar (seperti catfish) adalah jamur Aphanomyces (menyerang bagian dalan tubuh) dan Saprolegmia (menyerang bagian luar tubuh)
Pencegahan dan pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersiahan media pemeliharaan dan menghindari perlakuan yang dapat menimbulkan luka pada ikan. Ikan yang terserabg penyakit jamur dicelupkan ke dalam larutan Malacheet Green dosis 60 g/m³ selama 15 menit, atau dengan dosis 2-3 gram/m³air selama 1 jam atau dicelupkan dalam larutan formalin (kadar 10%) dengan dosis 1,5-2 cc/liter air selama 15 menit.

4.  Penyakit yang disebabkan oleh Protozoa
Penyakit yang paling sering dijumpai pada larva adalah penyakit bintik putih (whate spot). Penyakit ini disebabkan oleh parasit dari jenis Ichthyophthirius multifilis. Penyakit ini nerusak sel-sel lendir ikan dan dapat menyebabkan pendarahan yang sering terlihat pada sirip dan insang ikan.
Pencegahan penyakait Ichthyophthirius multifilis dapat dilakuka dengan menciptakan suasana kesegaran dan kesehatan bagi ikan dengan mengusahakan kualiatas air tetap dalam kondisi optimal yang disertai pemberian pakan yang baik.
Pengobatan atau pemberantasan penyakit ini dapat dilakukan dengan:
         Ikan yang sakit direndam dalam larutan garam dapur (NaCI) dosis 10-15 g/liter air selama 20 menit atau 25g/liter selama 10-15 menit.
         Ikan yang sakit direndam dalam larutan Malacheet Green 0,05 mg/liter air selama 3-4 hari atau 0.15 mg/liter.
         Suhu air pemeliharaan ditingkatkan menjadi 30°c dan setiap hari diganti air 50%.
         Ikan yang sakit direndam dalamacriflavine (hydrochlrida) dosis 10mg/liter air.

5.  Penyakit yang diakibatkan oleh Lernea
Parasit Lernea merupakan parasit yang menempel pada bagian luar tubuh ikan. Parasit ini dapat menyebabkan luka-luka sehingga menjadi jalan masuk nagi bakteri, jamur, atau virus. Timbulnya Lernia ini disebabkan oleh banyaknya bahan organik berupa sampah, sisa makanan dan sisa pemupukan, pengairan kolam yang tidak mengalir, suhu yang relatif tinggi,atau padat penebaran yang tinggi.
Gejala-gejala yang terserang penyakit Lernea adalah pada bagian badan, sirip, dan mata ditemukan parasit yang menempel. Ikan yang terserang penyakit ini juga sering mengalami luka-luka atau radang pada tempat melekatnya parasit.
Pencegahan penyakit Lernea dapat dilakukan dengan menyaring air terlebig dahulu sebelum dimasukan ke wadah budidaya. Ikan yang sakit direndam dlm larutan PK (Kalium Permangana = KMn04) dosis 20-25mg/liter air selama 2-3 jam. Pengendalian penyakit dapat juga dilakukan dengan perendaman ikan dalam larutan formalin 10% dengan dosis 250 ml/m³ air selama 10-15 menit dan diulangi 2-3 kali dalam selang waktu 2-3 hari.

6.  Penyakit yang diakibatkan oleh Argulus
Argulus hidup dengan cara menghisap darah ikan. Kutu ikan ini dapat berpindah-pindah dari satu ekor ikan ke ikan yang lain. Tanda-tanda ikan yang terserang sering mati karena disengat dan dihisap darahnya. Gerakan ikan menjadi lambat dan pada badan kadang-kadang terdapat bintik merah.
Pencegahan kutu ikan dapat dilakukan dengan pengeringan kolam secara berkala, sambil mengolah tanah, memupuk, mengapur kolam untuk memutuskan telur-telur Argulus, serta pergantian air kolam sesering mungkin.

7.  Penyakit yang diakibatkan oleh Gyrodactylus dan Dactylogyrus
Gyrodactylus dan Dactylogyrus adalah sejenis cacing sangat kecil yang hidup sebagai parasit ikan danmerusak insang serta kulit luar ikan. Insang yang diserang Gyrodactylus dan Dactylogyrus menjadi luka, kemudian timbul pendarahan akibat pernafasan ikan terganggu. Kulit ikan yang terserang menjadi berlendir banyak.
Pengobatan terhadap ikan yang terserang dapat dilakukan dengan menggunakan larutan formalin 25mg/liter air.

E.  Gejala Serangan dan Pengendalian Penyakit

NO
JENIS PENYAKIT & PENYEBABNYA
GEJALA SERANGAN
PENGENDALIAN
KIMIAWI
ALAMI
1
Bakteri
Aeromonas hydrophyla
Luka berwarna kemerah-merahan atau bercak-bercak merah pada bagian tubuh luar ikan,bisul berisi cairan,sirip rusak,insang pucat/ rusak, perut bengkak, ekor ikan rusak kadang-kadang  putus.
Malacheet Green,dosis 1-15 mg/ltr. Ikan yang sakit direndam selama 10-15 menit. Pengobatan dilakukan 3kali berturut-turut dengan jarak.
Cangkang mahkota dewa 50 iris, daun sirih 10 lembar,direbus dalam 3 gelas air menjadi 1 gelas untuk


Serangan yang ringan pada selaput lendir mengakibatkan ikan gatal-gatal dengan ciri ikan menggosokkan badan pada wadah budidaya.
2-3 hari.
50 liter air.







NO
JENIS PENYAKIT & PENYEBABNYA
GEJALA SERANGAN
PENGENDALIAN
KIMIAWI
ALAMI
2
Protozoa
 (white sport)
Ichthyopthyrius multifilis
Merusak sel-sel lendir ikan dan dapat menyebabkan pendarahan sering terlihat pada sirip dan insang.
Ikan yang sakit direndam dalam larutan garam dapur (NaCI) dosis 10-15gr/ltr air selama 20menit atau 25gr/ltr selama 10-15menit.
Direndam dalam larutan Malacheet Green dosis 0,05mg/ltr selama 3-4 hari
Cangkang mahkota dewa 50 iris,  daun ketapang 5 lembar. Bahan direbus dalam 3 gelas air ,menjadi 1 gelas untuk 50 liter air.
3
Jamur Aphanomyces (menyerang dalam tubuh) Saprolegmia (menyerang bagian luar tubuh)
Pada kulit ikan ditumbuhi benang-benang halus seperti kapas berwarna putih atau putih kecoklat-coklatan.
Ikan yang sakit direndam dalam larutan Malacheet Green dosis 60gr/m³ selama 15 menit atau dalam larutan formalin (kadar 10%) dosis 1,5-2cc/tlr air selama 15 menit.
Mahkota dewa 50 iris, 10 lembar daun sirih, rebus dalam 3 gelas air menjadi 1 gelas, tambahkan alkohol 70% sebanyak10 cc. Untuk peremdaman atau diteteskan pada luka.
4
Lernia
Pada badan ikan ditemukan parasit yang menempel seperti cacing,ikan yang terserang mengalami luka-luka atau radang  pada
Ikan yang sakit direndam dalam larutan PK dosis 20-25mr/ltr selama 2-3 jam, atau larutan formalin
Daun ketapang 5 lembar direbus dengan air secukupnya



NO
JENIS PENYAKIT & PENYEBABNYA
GEJALA SERANGAN
PENGENDALIAN
KIMIAWI
ALAMI


Tempat
menempelnya parasit. Bila parasitnya dijabut akan terlihat bekas lubang pada tubuh ikan , sehingga ikan mudah terkena infeksi kedua oleh virus, bakteri, atau jamur.
10% dosis 250ml/ m³ selama 10-15 menit diulang 2-3 kali dalam selang waktu 2-3 hari.
cc alkohol 70%. Untuk perendaman atau diteteskan pada badan ikan yang terkena learnea.
5
Argulus
Ikan menjadi kurus sehingga menyebabkan kematian karana darah habis dihisap oleh argulus, gerakan ikan menjadi lamban.
Ikan direndam dalam larutan garan dapur dosis 20g/ltr selama 5 menit
Rebus 50 iris cangkang mahkota dewa dalam 3 gelas air menjadi 1 gelas untuk 50 liter air.
6
Cacing
Gyrodactylus dan Dactylogyrus
Timbul luka-luka sehingga terjadi pendarahan akibat pernafasan terganggu,kulit
ikan menjadi
Ikan direndam dalam larutan formalin 25 ml/ltr selama 10-15menit.
30gr biji pinang yang sudah halus direbus
 setelah


DAFTAR PUSTAKA


Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi Jl. Salabintana 17, Tlp (0266) 225211 Fax.(0266)225240  Email: bbats@telkom.net

Daelami Deden A.S. Usaha Pembenihan Ikan Hisa Air Tawar, Jakarta, Penebar Swadaya, 2001.

Harmanto Ning, Menggempur Penyakit Hewan Kesayangan Dengan Mahkota Dewa,   Jakarta, Penebar Swadaya, 2004.


Syofan dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Baung Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Tang, U.M. Teknik Budidaya Ikan Baung, Kanisius, 2003.


1 komentar: