Salah satu prinsip dasar kelompok yang harus selalu diingat dan
menjadi pegangan adalah dari, oleh, dan untuk anggota. Maka permodalan utama
dan pertama kelompok adalah bersumber dari anggota, yang berupa atau berbentuk
tabungan dari anggota.
7 Pengertian Modal dari Para Ahli
Ada beberapa pengertian modal dari para ahli yang perlu Anda tahu,
yaitu:
#1 Prof Bakker
Menurut prof Bakker, modal adalah barang konkret yang ada dalam
rumah tangga perusahaan dan terdapat pada neraca debit.
Selain itu, daya beli atau pun nilai tukar barang yang tercatat di
neraca kredit juga dapat dikatakan sebagai modal.
#2 Lawrence J. Gitman
Sedangkan menurut Lawrence J. Gitman, definisi modal adalah
pinjaman dalam jangka waktu tertentu yang perusahaan miliki, dan juga segala
hal yang berada pada bagian kanan neraca perusahaan kecuali kewajiban yang saat
ini.
#3 Bambang Riyanto
Bambang Riyanto mengatakan bahwa yang disebut modal yaitu hasil
produksi yang digunakan kembali untuk melakukan produksi selanjutnya.
Kemudian, seiring perkembangannya definisi modal lebih ditekankan
kepada nilai, daya beli, dan juga kekuasaan atau kemampuan untuk memanfaatkan
barang-barang modal.
#4 Drs. Moekijat
Sedangkan Drs. Moekijat mengatakan bahwa apa yang dikatakan
sebagai modal dapat terbagi menjadi beberapa rumusan dasar.
Umumnya, yang disebut modal adalah uang tunai, kredit, hak membuat dan menjual sesuatu atau paten,
mesin-mesin, dan juga gedung-gedung yang dimiliki.
Namun, modal juga bisa mencakup hak milik total dari jumlah yang
ditanam, surplus, dan juga keuntungan-keuntungan yang tidak dibagi.
#5 Profesor Polak
Profesor Polak menyebut modal adalah kekuasaan yang dimiliki baik
oleh individu maupun organisasi untuk menggunakan barang-barang modalnya yang
berada di neraca kredit.
Yang disebut barang modal adalah barang-barang yang dimiliki oleh
perusahaan dan masih belum digunakan.
#6 Profesor Meij
Menurut Profesor Meij, definisi modal yaitu kolektivitas
barang-barang modal yang ada dalam neraca debit.
Dan yang dimaksud dengan barang modal menurut Profesor Meij adalah
semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dan memiliki fungsi
produktif untuk menghasilkan pendapatan.
Sedangkan yang disebut sebagai kekayaan adalah daya beli yang ada
pada barang-barang modal di neraca kredit.
#7 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka modal menurut
KBBI adalah uang
yang digunakan sebagai pokok atau induk untuk melakukan kegiatan perdagangan.
Baik harta benda berupa uang maupun barang, selama mampu dan bisa
digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang bisa menambah kekayaan.
1.1. Dari
Manakah Modal Kelompok
Salah satu prinsip dasar kelompok yang harus
selalu diingat dan menjadi pegangan adalah dari, oleh, dan untuk anggota. Maka permodalan utama dan pertama kelompok
adalah bersumber dari anggota, yang berupa atau berbentuk tabungan dari
anggota.
Menabung adalah menyisihkan sebagian dari penghasilan/pendapatan dan/atau
melakukan penghematan, yang dilakukan secara sadar, teratur, dan terencana. Tujuan Diadakannya Tabungan: (1) Membentuk dan mengembangkan sikap hemat dan
terencana dalam keuangan keluarga maupun usaha, serta ekonomis dalam pembelanjaan atau pemakaian; dan (2) Membentuk
dan mengembangkan modal usaha, sehingga penabung mampu meningkatkan
penghasilannya.
Manfaat Menabung di
Kelompok: (1) Mengurangi ”kebocoran” tabungan yang disimpan secara individu; (2) Mendapatkan sisa
hasil usaha; (3) Mudah, tidak diperlukan
syarat-syarat tertentu; dan (4) Memperluas kesempatan untuk mendapatkan pinjaman dengan
bunga rendah.
1.2. Jenis Tabungan/Simpanan
A. Simpanan Pokok (SP)
SP merupakan simpanan yang dibayar waktu seseorang masuk / diterima
menjadi anggota kelompok. Karena
diharapkan bisa menjadi ”pokok”, maka biasanya agak lebih besar. Karena agak lebih besar, maka biasanya
kelompok membuat kebijakan bahwa SP dapat diangsur dalam beberapa bulan.
B. Simpanan Wajib (SW)
SW merupakan kewajiban anggota setiap bulan/periode yang disepakati dalam kelompok. Artinya bahwa tabungan itu harus dibayar
secara rutin dan teratur dalam jumlah yang ditentutan. Penentuan besarnya SP dan SW harus didasarkan
kemufakatan bersama, biasanya memakai standar kemampuan terendah anggota. Tetapi sebaiknya jangan terlalu rendah/kecil, namun juga jangan terlalu tinggi. Terlalu kecil membuat orang cenderung
meremehkan, lalu menunda, dan akan sulit untuk memupuk modal yang layak. Terlalu tinggi juga menyebabkan anggota
merasa berat dan menyerah, sehingga sedikit orang yang akan ikut.
C. Simpanan Sukarela (SS)
SS merupakan tabungan yang bebas, baik besaran maupun waktu
setornya sesuai dengan kemampuan anggota masing-masing. Jenis simpanan ini harus didorong agar
permodalan kelompok tumbuh dengan baik dan dapat melayani kebutuhan pinjaman
anggota.
1.3. Perbedaan Tabungan, Iuran,
dan Sumbangan
Iuran artinya bahwa kita bersama mengumpulkan uang / dana untuk membeli /
membiayai sesuatu yang akan kita nikmati / pakai bersama. Maka uangnya sudah berganti ujud dan sudah
kita nikmati / pakai, misalnya iuran untuk membeli sate kambing, iuran untuk
nanggap Campur Sari, uangnya sudah habis dan tidak bisa kita minta lagi.
Sumbangan artinya bahwa uang yang kita berikan, kita sumbangkan, jadi sudah kita
lepaskan dari hak kita (biasanya dengan ikhlas) dan karenanya tidak bisa kita
minta lagi / bukan menjadi hak kita lagi.
Misalnya sumbangan untuk korban bencana alam, panti asuhan.
Simpanan artinya uang milik kita kita simpan di tempat lain yang aman dan tetap
menjadi milik kita sampai kapanpun.
1.4. Pemupukan Modal
Pemupukan modal adalah usaha yang dilakukan untuk mengembangkan atau memperbesar
modal kelompok dengan usaha-usaha yang bersifat produktif (menghasilkan). Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota yang berasal dari
keuntungan sebagai akibat dari bertambah besarnya jumlah modal.
1.5. Cara Meningkatkan Jumlah
Modal
ü Tabungan pokok yang disetor satu kali pada saat masuk menjadi anggota.
ü Tabungan wajib yang disetor setiap kali pertemuan kelompok
ü Tabungan sukarela yang dapat disetor / diambil setiap saat dengan jumlah
yang tidak terbatas.
ü Tabungan khusus yang dilakukan secara rutin dan teratur serta baru dapat
diambil setelah jangka waktu tertentu baik berupa uang ataupun barang.
ü Tabungan kolektif, seperti berupa jimpitan beras dan usaha kolektif
pertanian lainnya.
1.6. Sebab Kurang Lancarnya
Tabungan Anggota
ü Anggota merasa kurang aman menyimpan uang di kelompok
ü Jasa simpanan tidak menarik.
ü Tidak ada bonus.
ü Pelayanan kurang.
ü Pendapatan anggota rendah.
ü Kesadaran anggota berkelompok kurang.
ü Anggota tidak dapat mengatur ekonomi rumah tangganya.
1.7. Cara Memperlancar Simpanan
Anggota
ü Membangun manajemen yang terbuka dan komunikatif (ada informasi
timbal-balik antara pengurus dan anggota).
ü Memberikan jasa simpanan yang menarik dan kompetitif.
ü Memberikan bonus kepada anggota yang berprestasi.
ü Meningkatkan kualitas pelayanan.
ü Meningkatkan pendapatan anggota.
ü Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengurus.
ü Meningkatkan kesadaran anggota dalam berkelompok.
ü Memberikan pelatihan dan pembinaan tentang pengaturan ekonomi rumah tangga.
ü Mengkaitkan besaran pinjaman dengan jumlah simpanan/tabungan di kelompok.
Sumber:
Anonimous,
2006. Undang-Undang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Nomor 16 Tahun 2006.
Anonimous,
2007. Modul Pelatihan Kelompok. Program Pengembangan Kecamatan, Regional
Management Unit Wilayah - VII Jawa Timur.
http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Pusat Bahasa,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Pranoto, J
dan Suprapti, W. 2006. Membangun Kerjasama Tim (Team
Building). Lembaga Administrasi Negara – Republik Indonesia,
Jakarta.
Razi F dan Purnama R, 2010. Modul Teknik Penumbuhan dan Pengembangan
Kelompok. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
_������������������������
BalasHapusmaterinya bagus banget menambah informasi
BalasHapus