. D. Penyakit yang Umum Menyerang Baung
1. Penyakit parasit
Parasit merupakan hewan atau
tumbuh-tumbuhan yang menggantungkan hidupnya pada inangnya. Penyakit yan
berasal dari bakteri, jamur, protozoa, ataupun cacing.
2. Penyakit
yang diakibatkan
oleh Bakteri
Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri disebut penyakit bakterial.
Penyakit ini secara umum ditandai dengan adanya luka berwarna kemerah-merahan
atau bercak-bercak merah pada bagian tubuh luar ikan, seperti bisul berisi
cairan, sirip mengalami pembusukan sehingga rusak, insang pucat dan rusak,
perut mengalami pembengkakan, dan kadang-kadang ekor ikan putus.
Jenis bakteri yang menyerang ikan air tawar, terutama lele dan baung
adalah bakteri Aeromonas hydrophyla. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit
jika kondisi lingkungan ataupun ikan itu sendiri menjadi buruk.
Pencegahan penyakit bakterial dapat
dilakukan dengan menggunakan oat-obatan seperti Malacheet Green. Malacheet
Green berupa serbuk hijau yang biasa dibeli di apotik atau toko-toko obat.
Doseis yang digunakan adalah 1-15mg/liter. Ikan yang sakit direndam dalam
larutan Malacheet Green selama ±10-15 menit.
3. Penyakit
yang diakibatkan oleh jamur
Ikan yang terserang jamur ditandai dengan kulit ikan yang ditumbuhi
benang-benang halus seperti kapas berwarna putih kecoklat-colkatan. Jenis jamur
yang sering menyerang ikan air tawar (seperti catfish) adalah jamur Aphanomyces
(menyerang bagian dalan tubuh) dan Saprolegmia (menyerang bagian luar
tubuh)
Pencegahan dan pengobatan penyakit ini
dapat dilakukan dengan menjaga kebersiahan media pemeliharaan dan menghindari
perlakuan yang dapat menimbulkan luka pada ikan. Ikan yang terserabg penyakit
jamur dicelupkan ke dalam larutan Malacheet Green dosis 60 g/m³ selama 15
menit, atau dengan dosis 2-3 gram/m³air selama 1 jam atau dicelupkan dalam
larutan formalin (kadar 10%) dengan dosis 1,5-2 cc/liter air selama 15 menit.
4. Penyakit yang disebabkan oleh Protozoa
Penyakit yang paling sering dijumpai pada larva adalah penyakit bintik
putih (whate spot). Penyakit ini disebabkan oleh parasit dari jenis Ichthyophthirius
multifilis. Penyakit ini nerusak sel-sel lendir ikan dan dapat menyebabkan
pendarahan yang sering terlihat pada sirip dan insang ikan.
Pencegahan penyakait Ichthyophthirius
multifilis dapat dilakuka dengan menciptakan suasana kesegaran dan
kesehatan bagi ikan dengan mengusahakan kualiatas air tetap dalam kondisi
optimal yang disertai pemberian pakan yang baik.
Pengobatan atau pemberantasan penyakit ini dapat dilakukan dengan:
· Ikan yang sakit direndam dalam
larutan garam dapur (NaCI) dosis 10-15 g/liter air selama 20 menit atau
25g/liter selama 10-15 menit.
· Ikan yang sakit direndam dalam
larutan Malacheet Green 0,05 mg/liter air selama 3-4 hari atau 0.15 mg/liter.
· Suhu air pemeliharaan
ditingkatkan menjadi 30°c dan setiap hari diganti air 50%.
· Ikan yang sakit direndam
dalamacriflavine (hydrochlrida) dosis 10mg/liter air.
5. Penyakit yang diakibatkan oleh Lernea
Parasit Lernea merupakan
parasit yang menempel pada bagian luar tubuh ikan. Parasit ini dapat
menyebabkan luka-luka sehingga menjadi jalan masuk nagi bakteri, jamur, atau
virus. Timbulnya Lernia ini disebabkan oleh banyaknya bahan organik berupa
sampah, sisa makanan dan sisa pemupukan, pengairan kolam yang tidak mengalir,
suhu yang relatif tinggi,atau padat penebaran yang tinggi.
Gejala-gejala yang terserang penyakit Lernea
adalah pada bagian badan, sirip, dan mata ditemukan parasit yang menempel. Ikan
yang terserang penyakit ini juga sering mengalami luka-luka atau radang pada
tempat melekatnya parasit.
Pencegahan penyakit Lernea dapat dilakukan
dengan menyaring air terlebig dahulu sebelum dimasukan ke wadah budidaya. Ikan
yang sakit direndam dlm larutan PK (Kalium Permangana = KMn04) dosis
20-25mg/liter air selama 2-3 jam. Pengendalian penyakit dapat juga dilakukan
dengan perendaman ikan dalam larutan formalin 10% dengan dosis 250 ml/m³ air
selama 10-15 menit dan diulangi 2-3 kali dalam selang waktu 2-3 hari.
6. Penyakit yang diakibatkan oleh Argulus
Argulus hidup dengan cara
menghisap darah ikan. Kutu ikan ini dapat berpindah-pindah dari satu ekor ikan
ke ikan yang lain. Tanda-tanda ikan yang terserang sering mati karena disengat
dan dihisap darahnya. Gerakan ikan menjadi lambat dan pada badan kadang-kadang
terdapat bintik merah.
Pencegahan kutu ikan dapat dilakukan
dengan pengeringan kolam secara berkala, sambil mengolah tanah, memupuk,
mengapur kolam untuk memutuskan telur-telur Argulus, serta pergantian air kolam
sesering mungkin.
7. Penyakit yang diakibatkan oleh Gyrodactylus dan
Dactylogyrus
Gyrodactylus dan Dactylogyrus adalah sejenis cacing sangat kecil yang
hidup sebagai parasit ikan danmerusak insang serta kulit luar ikan. Insang yang
diserang Gyrodactylus dan Dactylogyrus menjadi luka, kemudian timbul pendarahan
akibat pernafasan ikan terganggu. Kulit ikan yang terserang menjadi berlendir
banyak.
Pengobatan terhadap ikan yang terserang
dapat dilakukan dengan menggunakan larutan formalin 25mg/liter air.
E. Gejala Serangan dan Pengendalian Penyakit
NO
|
JENIS PENYAKIT & PENYEBABNYA
|
GEJALA SERANGAN
|
PENGENDALIAN
|
|
KIMIAWI
|
ALAMI
|
|||
1
|
Bakteri
Aeromonas
hydrophyla
|
Luka berwarna
kemerah-merahan atau bercak-bercak merah pada bagian tubuh luar ikan,bisul
berisi cairan,sirip rusak,insang pucat/ rusak, perut bengkak, ekor ikan rusak
kadang-kadang putus.
|
Malacheet
Green,dosis 1-15 mg/ltr. Ikan yang sakit direndam selama 10-15 menit.
Pengobatan dilakukan 3kali berturut-turut dengan jarak.
|
Cangkang mahkota
dewa 50 iris, daun sirih 10 lembar,direbus dalam 3 gelas air menjadi 1 gelas
untuk
|
Serangan yang
ringan pada selaput lendir mengakibatkan ikan gatal-gatal dengan ciri ikan
menggosokkan badan pada wadah budidaya.
|
2-3 hari.
|
50 liter air.
|
NO
|
JENIS PENYAKIT & PENYEBABNYA
|
GEJALA SERANGAN
|
PENGENDALIAN
|
|
KIMIAWI
|
ALAMI
|
|||
2
|
Protozoa
(white
sport)
Ichthyopthyrius
multifilis
|
Merusak sel-sel
lendir ikan dan dapat menyebabkan pendarahan sering terlihat pada sirip dan
insang.
|
Ikan yang sakit
direndam dalam larutan garam dapur (NaCI) dosis 10-15gr/ltr air selama
20menit atau 25gr/ltr selama 10-15menit.
Direndam dalam
larutan Malacheet Green dosis 0,05mg/ltr selama 3-4 hari
|
Cangkang mahkota
dewa 50 iris, daun ketapang 5 lembar. Bahan direbus dalam 3 gelas air
,menjadi 1 gelas untuk 50 liter air.
|
3
|
Jamur
Aphanomyces (menyerang dalam tubuh) Saprolegmia (menyerang bagian
luar tubuh)
|
Pada kulit ikan
ditumbuhi benang-benang halus seperti kapas berwarna putih atau putih
kecoklat-coklatan.
|
Ikan yang sakit
direndam dalam larutan Malacheet Green dosis 60gr/m³ selama 15 menit atau
dalam larutan formalin (kadar 10%) dosis 1,5-2cc/tlr air selama 15 menit.
|
Mahkota dewa 50
iris, 10 lembar daun sirih, rebus dalam 3 gelas air menjadi 1 gelas,
tambahkan alkohol 70% sebanyak10 cc. Untuk peremdaman atau diteteskan pada
luka.
|
4
|
Lernia
|
Pada badan ikan
ditemukan parasit yang menempel seperti cacing,ikan yang terserang mengalami
luka-luka atau radang pada
|
Ikan yang sakit
direndam dalam larutan PK dosis 20-25mr/ltr selama 2-3 jam, atau larutan
formalin
|
Daun ketapang 5
lembar direbus dengan air secukupnya
|
NO
|
JENIS PENYAKIT & PENYEBABNYA
|
GEJALA SERANGAN
|
PENGENDALIAN
|
|
KIMIAWI
|
ALAMI
|
|||
|
Tempat
menempelnya
parasit. Bila parasitnya dijabut akan terlihat bekas lubang pada tubuh ikan ,
sehingga ikan mudah terkena infeksi kedua oleh virus, bakteri, atau jamur.
|
10% dosis 250ml/
m³ selama 10-15 menit diulang 2-3 kali dalam selang waktu 2-3 hari.
|
cc alkohol 70%.
Untuk perendaman atau diteteskan pada badan ikan yang terkena learnea.
|
|
5
|
Argulus
|
Ikan menjadi kurus
sehingga menyebabkan kematian karana darah habis dihisap oleh argulus,
gerakan ikan menjadi lamban.
|
Ikan direndam
dalam larutan garan dapur dosis 20g/ltr selama 5 menit
|
Rebus 50 iris
cangkang mahkota dewa dalam 3 gelas air menjadi 1 gelas untuk 50 liter air.
|
6
|
Cacing
Gyrodactylus dan Dactylogyrus
|
Timbul luka-luka
sehingga terjadi pendarahan akibat pernafasan terganggu,kulit
ikan menjadi
|
Ikan direndam
dalam larutan formalin 25 ml/ltr selama 10-15menit.
|
30gr biji pinang
yang sudah halus direbus
setelah
|
DAFTAR PUSTAKA
Balai
Budidaya Air Tawar Sukabumi Jl. Salabintana 17, Tlp (0266) 225211
Fax.(0266)225240 Email: bbats@telkom.net
Daelami
Deden A.S. Usaha Pembenihan Ikan Hisa Air Tawar, Jakarta, Penebar
Swadaya, 2001.
Harmanto
Ning, Menggempur Penyakit Hewan Kesayangan Dengan Mahkota Dewa,
Jakarta, Penebar Swadaya, 2004.
Syofan
dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Baung Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan
Perikanan, Bogor.
Tang,
U.M. Teknik Budidaya Ikan Baung, Kanisius, 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar