Kamis, 06 Agustus 2020

MORFOLOGI Ikan Nila (Tilapic Nilotica L.)




Sistematika
:

Ordo
:
Percomoprhi
Famili
:
Cichlidae
Genus
:
Tilapia
Spesies
:
Tilapia Nilotoca
Nama Indonesia
:
Nila

Nila merupakan ikan konsumsi yang hidup di air tawar dan diintroduksi ke Indonesia dari Afrika tahun 1969. Ikan ini secara domestik berasal dari sungai Nil sehingga disebut ikan nile. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile tilapia.
Secara alami, ikan nila ditemukan mulai dari Syria di utara hingga Afrika Timur sampai ke Kongo dan Liberia, yaitu di Sungai Nil (Mesir), Danau Tanganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Ikan nila disukai oleh kalangan pembudidaya karena mudah dipelihara, rasanya enak, dagingnya tebal, serta tidak ada duri kecil dalam dagingnya sehingga mempunyai pangsa pasar yang cukup tinggi. Jika ikan nila dibudidayakan di tambak, dagingnya akan lebih kenyal, tekstur lebih padat dan rasany lebih gurih, serta tidak berbau lumpur. Oleh karena itu, ikan nila banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri fillet dan bentuk-bentuk olahan lainnya.
Ciri-ciri mofrgologis
Badan agak memanjang dan pipih kesamping. Pada bagian dan sirip ekor terdapat garis-garis vertical, demikian juga pada sirip punggung dan sirip  anus. Garis rusuk (L.l) terputus menjadi dua bagian . Mata agak besar dan menonjol ke luar dengan bagian pinggir bewarna putih. Warna badan hijau kecoklatan dengan sedikit biru keunguan. Bagian ujung sirip ekor bewarna kemerah-merahan. Sirip ekor berpinggiran tegak.
Sifat-sifat biologis
Musim pemijahan ikan nila adalah epanjang tahun. Dapa hidup dan berkembang biak di lingkungan perairan tawar maupun payau. Cara pemijahan nya sama dengan ikan mujair. Ikan nila termasuk omnivora. Jenis makanannya terdiri dari daun tumbuh-tumbuhan yang halus dan lunak seperti, daun ubi jalar (Ipomoea batatas), daun petai cina (Leucaena glauca), nabati dan hewani serta sisa-sisa bahan organic yang membusuk.
Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan ikan mujair. Termasuk golongan ikan “mouth breeder”, yaitu engerami telur dan mengasuh anaknya yang baru menetas dalam mulut. Berdasarka sifatnya ini nama ilmiahyang terharu untuk ikan nila ialah “sarotheradon niloticus”.
Ikan nila termasuk ikan introduksi baru yang aslinya berasal dari benua afrika. Di datanagkan ke Indonesia pada tahun 1969 dari negara Taiwan.
Pemeliharaan Induk.
Pemeliharaan induk secara khusus belum dilakukan. Biasanya pemeliharaan dilakukan secara kombinasi dengan ikan-ikan lainya. Misalnya ikan Mas 30%, Ikan Nila 50%, dan ikan tawes 20%. Tentunya pemeliharaan induk akan lebih baik lagi bila pemeliharaanya dilakukan secara terpisah. Monokultur ikan jantan akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandinkan dengan ikan betina. Sistem ini biasa disebut “Monosex Culture”.
Untuk meningkatkan kesuburan, kolam biasa dipupuk dengan pupuk kandang atau pupuk buatan, sehingga akan merangsang pertumbuha plankton nabati dan plankton hewani.
Kedalaman air dipertahankan 50 cm.
Bila jumlah ikan alami semakin berkurang, biasa diberi makannan tambahan berupa pellet yang berkadar protein 20-30% sebanyak 2-3% dari berat tubuh per hari, yakni pagi dan sore.
Pemijahan
Dalam pemijahan ikan Nila tidak diperlukan manipulasi lingkungan yang khusus, karena mudah memijah sendiri. Ikan Nila matang kelamin pada kisaran umur 4-5 bula, dengan berat sekitar 120-180 gram/ekor.
Seleksi induk dilakukan dengan memilih induk jantan dan berina yang baik. Induk jantan dicirikan dengan bagian perut yang lebih gelap dan ujung sirip-siripnya bewarna kemerah-merahan dengan lubang urogenital yang menonjol dan meruncing. Perut induk jantan bila dipijit kea rah anus akan mengeluarkan cairan bewarna putih susu.
Sedangkan induk betina becirikan dengan adanya dua lubang genital. Yang satu digunakan untuk pengeluaran telur dan yang ke dua untuk kencing.
Pemijahan ikan nila bila dilakukan dengan 3 cara yaitu :
  1. Pemijahan dalam satu kolam
  2. Pemijahan cara dua kolam
  3. Pemijahan cara kenya 
  4. Pemijahan dalam satu kolam
Kolam pemijahan merangkap sebagai kolam pendederan, sebagai persiapan kolam dkeringkan dan dipupuk dengan pupuk kandang dengan dosis 50-700 gram/m atau menggunakan pupuk buatan, banyaknya tergantung tingkat kesuburan kolam dipertahankan sebesar 50cm.
Padat penebaran induk betina yang digunakan berkisar anatar 1-2 ekor setiap 10-15 m. Perbandingan induk betina dengan jantan adala 2;1 atau 3:2. Pemijahan akan dimulai setelah induk jantan membuat sarang yang berupa lubang di dasar kolam. Telur-telur yang telah dibuahi akan dimabil oleh induk betina untuk dierami dalam mulutnya. Pemaenan anak ikan dilakukan dengan anco atau waring. Waring atau anco dipasang di kolam kemudian diberi berupa umpan berupa dedak halus yang diseduh dengan air panas, hingga menyurapai pasta.
Pemijahan cara dua kolam.
Kegiatan pemijahan dan pendederan harus lebih rendah dari pada kolam pemijahan, agar aliran air yang masuk dari kolam pemijahan cukup deras. Pada saluran pembuangan kolam pemijahan dipasang seringankasar agar induk ikan yang sedang dipijahkan tidak berpindah temapt kolam pendederan. Anak-anak ikan yang sudah tidak diasuh oleh induknya akan masuk bersama aliran air ke kolam pendederan yang relatif lebih subur.
Pemijahan sistem kenya
Sistem pemijahaan ini merupakan cara yang terbaru dan ternyata hasilnya lebih baik bila dibandingkan dengan cara-cara pemijahan sebelumnya.
Beberapa prinsip atau dasar dari pemijahan ikan nila sistem kenya adalah :
-          Pemisahan induk jantan dan betina
-          Memisahkan induk betina yang sedang memelihara anaknya dari gangguan induk jantan.
-  Pemisahan anak ikan dari induknya untuk mempermudah pemanenannya.
Induk betina bersifat mengerami telur dan mengasuh anaknya yang baru menetas dalam mulutnya, sebaliknya induk jantan suka memakan anak ikan yang masih kecil. Hal ini bisa mengurangi jumlah anak ikan yang masih kecil. Hal ini bisa mengurangi jumlah anak ikan. Berdasarkan sifat dan tingkah laku tersebut, maka dirancang kolam pemijahan seperti Gambar di bawah.

Ikan nila dan mujair merupakan sumber protein hewani murah bagi konsumsi manusia. Karena budidayanya mudah, harga jualnya juga rendah. Budidaya dilakukan di kolam-kolam atau tangki pembesaran. Pada budidaya intensif, nila dan mujair tidak dianjurkan dicampur dengan ikan lain karena memiliki perilaku agresif.
Nilai kurang bagi ikan ini sebagai bahan konsumsi adalah kandungan asam lemak omega-6 yang tinggi sementara asam lemak omega-3 yang rendah. Komposisi ini kurang baik bagi mereka yang memiliki penyakit yang berkait dengan peredaran darah
kan nila dilaporkan sebagai pemakan segala (omnivora), pemakan plankton, sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air.
Ikan ini sangat peridi, mudah berbiak. Secara alami, ikan nila (dari perkataan Nile, Sungai Nil) ditemukan mulai dari Syria di utara hingga Afrika timur sampai ke Kongo dan Liberia; yaitu di Sungai Nil (Mesir), Danau Tanganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Diyakini pula bahwa pemeliharaan ikan ini telah berlangsung semenjak peradaban Mesir purba.
Telur ikan nila berbentuk bulat berwarna kekuningan dengan diameter sekitar 2,8 mm. Sekali memijah, ikan nila betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 300-1.500 butir, tergantung pada ukuran tubuhnya. Ikan nila mempunyai kebiasaan yang unik setelah memijah, induk betinanya mengulum telur-telur yang telah dibuahi di dalam rongga mulutnya. Perilaku ini disebut mouth breeder (pengeram telur dalam mulut).
Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini segera diternakkan di banyak negara sebagai ikan konsumsi, termasuk di pelbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi mengingat rasa dagingnya yang tidak istimewa, ikan nila juga tidak pernah mencapai harga yang tinggi. Di samping dijual dalam keadaan segar, daging ikan nila sering pula dijadikan filet.
Ikan ini menjadi hama di seluruh sungai-sungai dan danau di Indonesia ketika di tebar ke dalam sungai dan danau karena ikan ini memakan banyak tumbuhan air dan menggantikian posisi ikan pribumi indonesia, akan tetapi ikan nila masih tetap ditebar oleh pemerintah di sungai-sungai dan danau Indonesia tanpa memperhatikan dampaknya.




1 komentar: