Selasa, 10 Maret 2020

PENGERTIAN KEMASAN




Pengemasan atau biasa disebut dengan pembungkusan, pewadahan atau kata lainnya pengepakan, merupakan salah satu bentuk yang memliki fungsi dalam memperpajnjang umur simpan bahan.

Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang bermanfaat untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya.

Sebelum dibuat oleh manusia, alam juga telah menyediakan kemasan untuk bahan pangan misalnya jagung dengan kelobotnya, buah-buahan dengan kulitnya, buah kelapa dengan sabut dan tempurung, polong-polongna dengan kulit potong dan lain-lain.

Manusia juga telah menggunakan kemasan untuk pelindung tubuh dari gangguan cuaca, serta agar tampak gangguan dan juga menarik. 

Di zaman modern seperti sekarang ini, masalah utama dalam kemasan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, khususnya dalam hubungan dengan produk pangan.

Pengemasan telah mengalami kemajuan yang begitu pesat hingga berada dalam bidang ilmu dan teknologi yang semakin canggih.

Ruang lingkup bidang pengemasan pada saat itu sudah semakin luas, dari mulai bahan yang sangat beragam hingga mode atau bentuk dan teknologi pengemasan yang juga semakin canggih dan menarik.

Bahan kemasan yang difungsikan juga beragam daari mulai dari kertas, logam, fiber, gelas, dan logam, hingga bahan-bahan yang dilaminasi.

Akan tetapi, demikian pemakaian bahan-bahan misalnya papan kayu, kulit kayu, kain, karung goni, daun-daunan dan pelepah dan hingga barang-barang bekas misalnya koran dan plastik bekas yang tidak etis dan hiegeni yang digunakan sebagai bahan pengemas produk pangan.

Bentuk dan teknologi kemasan juga beragam atau terdapat jenis-jenis kemasan yang berkembang pesat hingga saat ini misalnya kemasan botol, ttetrapak, kaleng, kemasan vakum, kaleng bertekanan, corrugated box, kemasan tabung hingga kemasan aktif dan pintar (active adn intellegent packaging) yang mampu menyesukaikan dnegna kondisi lingkungan di dalam kemasan dengan kebutuhan produk yang dikemas.

Contoh kemasan yang biasa dilihat adalah kemasan minuman teh.

Minuman teh dalam kantong plastik, nasi bungkus dalam daun pisang, sekarang juga telah berkembang pesat menjadi suatu kemasan kotak-kotak katering hingga minuman anggur pun dikemas dalam botol dengan dipercantik berupa pita merah.

Susunan konstruksi kemasan juga semakin kompleks dari tingkat primer, sekunder, tertier hingga konstruksi yang tidak dapat lagi dipisahkan antara fungsinya sebagai pengemasan,

Atau sebagai unit penyimpanan misalnya pada pei kemas yang dilengkapi dengan pendingin (refrigerated container) yang terdiri atas udang beku untuk ekspor.

Di Indonesia, industri bahan kemasan juga banyak ditemukan, misalnya inustri penghasil kemasan karton, kemasan plastik, kemasan gelas, dan kemasan laminasi yang produksnya telah mengisi jutaan masyarakat Indonesia dan dunia industri.

Selain itu, saat ini dipedesaan banyak dijumpai masyarakat yang hidup dari bahan pengemas tradisional misalnya penjual daun pembungkus yang dikemas berupa daun pisang, daun jati, daun waru dan sebagainya, untuk tingkat indsutri rumah tangga terdapat suatu pengrajinan industri keranjang besek, anyaman serat, kotak, kayu, tembikar dan wadah dari lain-lain.

Industri kemasan di negara-negara maju telah berkembang menjadi perusahaan besar yang bergerak cepat seiring pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi misalnya kaleng (american Can Co ), karton (Pulp and Paper Co), plastik (Clearpack), botol plastik PET (Krones), kemasan kotak laminasi (Tetrapak, COmbibloc), kertas lapos, gelas, kertas alumunium dan lain-lain yang produknya diekspor ke mancanegara.

Industri lain yang sesuai dengan pengemasan adalah industri penutup kemasan misalnya penutup botol (Bercap), industri sealer meachine dan industri pembuat tabel dan kode pada kemasan. 

Pengertian Kemasan Secara Umum
Apa itu kemasan? Pengertian Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Sedangkan definisi pengemasan adalah suatu proses memberi wadah atau pembungkus kepada suatu produk.
Pengertian kemasan juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang disusun sedemikian rupa untuk mempersiapkan barang/ produk agar dapat didistribusikan, dijual, disimpan, dan digunakan.
Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen.

Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa arti kemasan/ pengemasan, kita dapat merujuk kepada pendapat beberapa ahli tentang definisi kemasan. Di bawah ini adalah arti kemasan menurut para ahli:

1. Kotler dan Amstrong (2012)

Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian kemasan adalah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan desain serta produks, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk di dalamnya dapat terlindungi.

2. Rodriguez (2008)

Menurut Rodriguez, pengertian kemasan adalah Kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang mengubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas.

3. Titik Wijayanti (2012)

Menurut Titik Wijayanti, definisi kemasan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya.

4. Klimchuk dan Krasovec (2006)

Menurut Klimchuk dan Krasovec, definisi kemasan adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.

5. Cahyorini dan Rusfian (2011)

Menurut Cahyorini dan Rusfian, pengertian kemasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desain.

6. Danger (1992)

Menurut Danger, arti kemasan adalah wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Dengan adanya wadah atau pembungkus dapat membantu melindungi produk yang ada di dalamnya.

7. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kemasan adalah bungkus pelindung pada suatu barang/ produk yang dihasilkan dari kegiatan mengemas.
8. Kotler dan Keller (2009: 27)
Pengertian kemasan menurut Kotler dan Keller, Pengemasan adalah kegiatan dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk

Fungsi Kemasan Menurut Ahli

Fungsi dari kemasan menurut Danger (1992: 3) antara lain:
  • Pelindung produk dan menjaganya agar tetap dalam kondisi yang baik.
  • Memudahkan dalam pendistribusian secara ekonomis
  • Efektitas biaya
  • Menjual produk tersebut
Fungsi lain kemasan menurut Titik Wijayanti (2012) adalah:
  • Dapat membuat indah suatu produk dengan kemasan yang sesuai kategori produk
  • Memberikan keamanan produk supaya tidak rusak saat dipajang di toko.
  • Memberikan keamanan produk ketika proses pendistribusian produk
  • Memberikan informasi pada konsumen tentang produk itu sendiri dalam bentuk pelabelan
  • Adalah hasil desain produk yang menunjukan produk tersebut.
Menurut Simamora ada dua fungsi kemasan yang diberikan kepada suatu produk, yaitu fungsi protektif dan fungsi promosional. Berikut ini penjelasannya:

1. Fungsi Protektif Kemasan

Fungsi protektif artinya kemasan berfungsi sebagai pelindung atau keamanan produk dari hal-hal yang dapat merusak produk, misalnya iklim, proses distribusi, dan lain-lain.
Kemasan yang melindungi produk akan mencegah kerusakan dan risiko cacat yang dapat merugikan pembeli ataupun penjual.

2. Fungsi Promosional Kemasan

Seperti yang disebutkan di atas, kemasan juga dapat berfungsi sebagai media promosi atau pemasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat kemasan yang menarik, baik dari sisi desain, warna, ukuran, dan lain-lain.
Sedangkan fungsi kemasan secara umum adalah:
  • Self Service; Kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda.
  • Consumer Affluence; Kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih.
  • Company and Brand Image; Kemasan merupakan brand image perusahaan sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat.
  • Inovational Opportunity; Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.

Manfaat Kemasan dan Tujuannya

Louw dan Kimber (2007) mengatakan setidaknya ada tujuh manfaat dan tujuan dibuatnya kemasan suatu produk/ barang. Berikut penjelasannya:
  1. Physical Production; Pembuatan kemasan bertujuan untuk melindungi produk/ barang dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya yang ada di sekitarnya
  2. Barrier Protection; Pemasangan kemasan pada suatu produk/ barang bertujuan untuk melindunginya dari hambatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainya.
  3. Containment or Agglomeration; Pengemasan barang juga bertujuan untuk pengelompokkan sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi lebih efisien.
  4. Information Transmission; Pada kemasan juga dapat dicantumkan mengenai cara menggunakan transportasi, daur ulang, dan membuang kemasan atau label tersebut.
  5. Reducing Theft; Pemasangan kemasan pada produk/ barang juga bertujuan untuk mencegah pencurian dengan melihat kerusakan fisik pada kemasan.
  6. Convenience; Kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
  7. Marketing; Desain kemasan dan label dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

Jenis Kemasan/ Pengemasan

Jenis-jenis kemasan atau pengemasan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:

1. Berdasarkan Struktur Isi

Jenis kemasan berdasarkan struktur isi adalah wadah yang dibuat sesuai dengan isi dari kemasan tersebut. Jenis kemasan ini dapat dibedakan menjadi tiga, diantaranya:
  • Kemasan Primer; pengertian kemasan primer adalah bahan kemas yang menjadi wadah langsung bahan makanan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, dan lain-lain.
  • Kemasan Sekunder; pengertian kemasan sekunder adalah wadah yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap kelompok kemasan lainnya. Misalnya, kotak kardus untuk menyimpan kaleng susu, atau kotak kayu untuk menyimpan buah, dan lain-lain.
  • Kemasan Tersier; pengertian kemasan tersier adalah kemasan yang digunakan untuk menyimpan atau melindungi produk selama proses pengiriman.

2. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

Jenis kemasan juga dapat dikelompokkan berdasarkan frekuensi pemakaiannya. Beberapa jenis kemasan ini diantaranya:
  • Kemasan Disposable; yaitu kemasan sekali pakai yang hanya digunakan sekali saja lalu dibuang. Misalnya wadah plastik, bungkus daun pisang, dan lain-lain.
  • Kemasan Multi Trip; yaitu kemasan yang dapat digunakan berkali-kali oleh konsumen dan dapat dikembalikan kepada agen penjual agar digunakan kembali. Misalnya, botol minuman.
  • Kemasan Semi Disposable; yaitu kemasan yang tidak dibuang karena dapat digunakan untuk hal lain oleh konsumen. Misalnya, kaleng biskuit.

3. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

Kemasan dapat juga dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan pakainya, diantaranya:
  • Kemasan Siap Pakai; yaitu jenis kemasan yang siap untuk diisi dan bentuknya telah sempurna sejak diproduksi. Misalnya botol, kaleng, dan lain-lain.
  • Kemasan Siap Dirakit; yaitu kemasan yang membutuhkan tahap perakitan sebelum diisi produk/ barang. Misalnya, plastik, aluminium foil, kertas kemas.

Tips Membuat Kemasan yang Menarik

Setelah mengetahui pengertian kemasan beserta fungsi dan tujuan pembuatan kemasan, lalu bagaimana cara membuat kemasan yang menarik? Berikut ini tips-tipsnya:

1. Membuat Desain Kemasan yang Unik

Salah satu point penting dalam membentuk kemasan adalah dengan mendesainnya secara unik, inovatif dan berbeda dari produk lainnya. Kemasan yang unik sangat efektif untuk menarik minat masyarakat dan membuat penasaran.
Sebagai contoh misalnya ketika di rak supermarket berderet kemasan berbentuk kotak, kemudian Anda membuat kemasan yang berbentuk bulat maka secara otomatis konsumen akan mengamatinya dengan seksama dan penasaran tentang isi didalamnya.

2. Desain Kemasan Sesuai Target Market

Desain kemasan yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan target pasar. Misalnya jika target pasar Anda adalah anak-anak usia 5-12 tahunan maka buatlah  desain kemasan bisa ditambahkan gambar kartun yang paling digemari anak-anak atau dengan bentuk kemasan yang menyerupai mainan. Begitu juga jika targetnya orang dewasa maka desain juga harus menyesuaikan.

3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran

Jika produk yang Anda jual merupakan produk baru, usahakan untuk membuat kemasan dengan berbagai ukuran misalnya small, medium dan large. Masyarakat cenderung akan memilih kemasan yang paling kecil untuk produk yang baru dirilis.

4. Mencantumkan Informasi Produk Secara Lengkap

Jangan lupa untuk mencantumkan informasi produk pada kemasan. Misalnya secara standar kemasan mencantumkan komposisi produk, jenis produk, cara penggunaan dan tanggal kadaluarsa. Konsumen cenderung tidak tertarik pada produk yang memiliki informasi minim.




Sumber :
https://www.artikelsiana.com/2018/02/pengertian-kemasan-tujuan-fungsi-jenis-jenis-kemasan-menurut-para-ahli.html

2 komentar:

  1. Terima kasih infonya, saya sangat terbantu

    BalasHapus
  2. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus