Kamis, 26 Maret 2020

Cara Merawat Aquarium


Ikan memiliki beragam bentuk dan ukuran. Memelihara ikan sangat menyenangkan, tetapi bagaimana cara merawatnya? Pemeliharaan ikan melibatkan pemantauan kadar kimia air, makanan hidup, dan aturan pemilihan ikan yang boleh dipelihara dalam satu tangki. Walau tampak menakutkan, jangan patah semangat! Bacalah artikel ini untuk mempelajari semua informasi yang dibutuhkan untuk merawat ikan peliharaan Anda.
Tentukan apakah Anda menginginkan akuarium tropis atau laut dingin (Coldwater). Jenis ikan laut dingin di antaranya ikan mas dan minnow. Ada banyak jenis ikan tropis, mulai dari Angelfish sampai lele Corydoras. Ikan laut dingin biasanya lebih kuat dan mampu bertahan hidup walaupun Anda melakukan beberapa kesalahan awal. Namun, ikan ini membutuhkan lebih banyak ruang.
  • Awali dengan ikan yang murah, walaupun Anda bisa membeli yang mahal. Harga ikan yang murah kuranglebih dikarenakan ikan sudah berada di lingkungan aslinya atau langsung cepat beradaptasi sampai bisa berkembang biak secara teratur. Intinya, ikan-ikan ini tidak mudah mati selama perjalanan dari toko ikan peliharaan ke rumah.
  • Jangan memulai dengan ikan laut. Ikan ini membutuhkan teknik dan pemahaman yang lebih kompleks. Selain itu, air untuk ikan laut dapat cepat kotor, mengorosi logam, dan mampu menghantarkan listrik. Jika Anda menginginkan akuarium air laut, belilah tangki ukuran sedang yang dilengkapi beberapa tanaman hidup untuk melihat apakah bisa memeliharanya di tahun pertama.
Tentukan jenis dan jumlah ikan yang diinginkan.
  • Lakukan riset sebelum memelihara ikan. Sebagian ikan cocok dengan ikan lain, dan sebagian lagi tidak. Ikan tentunya perlu beraktivitas selama di dalam akuarium. Ikan yang dipelihara tidak harus berspesies sama; untuk ikan teritorial, sebaiknya jangan pelihara satu spesies lebih dari satu ekor. Ikan Armored Catfish dapat menjadi “teman” yang baik bagi ikan teritorial.
  • Pastikan Anda bisa memberikan perawatan khusus sesuai kebutuhan ikan. Sebagai contoh, lain ikan, lain pula makanannya, dan sebagian ikan membutuhkan perhatian lebih banyak dari ikan lain. Memelihara ikan adalah tanggung jawab yang besar.
  • Sebagian ikan sudah puas memakan serpihan dan bisa diberi makan dengan alat pemberi makan otomatis (automatic feeder) sehingga tangki bisa ditinggalkan selama 1-2 minggu (dengan asumsi ikan berukuran kecil dan air tidak perlu sering diganti).
Siapkan tangki akuarium dengan ukuran sesuai. Ketahuilah ukuran minimum tangki untuk setiap ikan.
  • Jika Anda akan memelihara ikan mas, belilah tangki bervolume 75 liter untuk ikan mas pertama, dan 38 liter untuk setiap ikan mas tambahan.
  • Untuk ikan air tawar, jangan gunakan aturan di atas. Anda tidak mungkin memasukkan ikan berukuran 125 cm ke tangki bervolume 190 liter.
  • Tangki berukuran besar selalu lebih baik. Walaupun berukuran kecil, ikan akan bertahan hidup lebih baik di tangki besar.
·         Pastikan Anda memiliki semua perlengkapan yang dibutuhkan. Anda harus sudah memiliki filter, pemanas (untuk ikan tropis), kondisioner air, perangkat penguji, dan lain-lain sebelum memelihara ikan.

Persiapkan tangki dan lakukan penyiklusan.
Masukkan ikan. Anda harus memulai dari sedikit ikan dan menambah populasinya perlahan-lahan. Kalau jumlah ikan di dalam tangki terlalu banyak , sistem penyaringan akuarium akan terbebani.
akukan penggantian air sebagian setiap minggu. Sebaiknya air diganti hanya sebanyak 20-30%. Untuk mengganti air akuarium, gunakan gravel vacuum dan sifon semua zat limbah di dalam air. Air tangki juga turut terisap secara bersamaan. Ganti air dengan air leding, tetapi proses terlebih dahulu dengan kondisioner air.
Uji air secara teratur. Pastikan air mengandung kadar amonia 0, nitrit 0, dan nitrat di bawah 40.
Beri makan ikan 2-3 kali sehari.
Awasi ikan peliharaan. Ketika ikan sedang makan, duduklah dan pantau keadaannya. Cek adanya kelainan: perubahan warna, sirip yang jatuh, ekor yang rusak, dan lain-lain. Selain itu, pastikan semua ikan Anda akur.
Usahakan tidak membuat ikan stres. Hal ini termasuk memasukkan tangan ke dalam tangki ketika tidak diperlukan, menyentuh ikan, atau melompat di dekat akuarium. Usahakan juga untuk tidak berisik.

1. Memahami Pola Makan Ikan Peliharaan di Akuarium


Salah satu penyebab akuarium cepat kotor ialah adanya sisa sisa makanan ikan. Hal itu bisa terjadi karena anda kurang memahami waktu yang tepat untuk memberi makan si ikan. Adakalanya mereka belum lapar namun kita sudah menabur pakan ke akuarium. Sehingga pakan tersebut tidak dimakan dan malah membuat akuarium kotor.
Selain waktu, jumlah takaran makanan ikan juga harus diketahui. Kalau tidak, bisa jadi anda terlalu berlebihan dalam pemberian pakan yang akhirnya tidak kemakan dan malah mengotori akuarium. Cara mengetahui takarannya adalah coba berikan sedikit dulu dan biarkan hingga termakan habis, lalu tambahi sedikit lagi dan jika ternyata tidak kemakan berarti anda cukup memberinya pakan dengan takaran pertama. Sedikit tapi sering lebih baik daripada banyak tapi tersisa dan membuat air keruh.

2. Menggunakan Filter Aquarium

Filter merupakan salah satu perlengkapan aquarium yang dianjurkan untuk dimiliki. Alat tersebut digunakan untuk menyaring kotoran  sehingga bisa menjernihkan air akuarium yang keruh. Ia akan bekerja secara otomatis menyedot semua kotoran yang dihasilkan oleh ikan atau sisa makanan. Hidupkan mesin tersebut selama 24 jam, karena ikan aktif setiap waktu.
Di samping itu, filter juga berguna sebagai penghasil oksigen. Karena alat ini selalu memutar air lalu menghasilkan gelembung kecil dan itu adalah oksigen. Apabila filter tersebut sudah penuh dengan kotoran segera bersihkan hingga benar benar bersih. Lalu pasang kembali seperti biasa.
Pada bagian filter juga terdapat selang, yang mana selang tersebut akan sangat sering terendam air sehingga tingkat kelembabannya sangat sempurna. Hal itu yang menyebabkan adanya lumut yang berkumpul disana. So, anda juga harus membersihkan selang tersebut dari lumut yang menempel.

Untuk alat filternya bisa anda beli di toko ikan hias atau toko aquarium, atau jika ingin lebih kreatif dan irit bisa membuatnya sendiri secara sederhana. Terkait cara pembuatannya kami pun sudah pernah membahasnya di situs hobinatang.com

3. Mencuci Spon pada Filter Akuarium

Spon terletak pada filter bagian dalam yang berfungsi sebagai penahan kotoran agar tidak kembali ke air. Semakin lama filter menyaring kotoran maka semakin lama pula spon terkena kotoran. Jika kotoran tersebut sudah sangat tebal dan menumpuk akan membuat anda kesulitan saat mencucinya.

Jadi, anda harus rutin membersihkan spon tersebut. Nah dalam proses mencuci spon, anda harus memasang spon yang lain di dalam filter tersebut. Maka kami sarankan anda harus punya spon filter lebih dari satu sebagai serep atau cadangan.

Apabila kotoran pada spon sudah terlanjur menebal maka cara mencucinya harus direndam air terlebih dahulu baru dicuci bersih. Di samping itu, jika spon sudah rusak atau tidak layak pakai sebaiknya segera ganti yang baru. Karena jika tidak, kotoran tidak akan tersaring dan justru akan kembali lagi ke air. Sehingga sia sia saja menyalakan filter dengan kondisi spon sudah rusak.

4. Mengganti Air Akuarium atau Water Change (WC)

Meski sudah memakai filter bukan berarti anda tidak mengganti air akuarium. Karena filter tidak sepenuhnya membuat akuarium bebas dari kotoran. Jadi tetap saja anda harus menggantinya secara rutin seminggu sekali.
Meski sudah memakai filter bukan berarti anda tidak mengganti air akuarium. Karena filter tidak sepenuhnya membuat akuarium bebas dari kotoran. Jadi tetap saja anda harus menggantinya secara rutin seminggu sekali.
Dalam mengganti air, sebaiknya anda harus menyiapkan air di dalam ember terlebih dahulu lalu didiamkan selama sehari sebelum mengganti. Air tersebut didiamkan semalam agar kotoran/kadar kapur dari air krannya mengendap. Sebab tidak semua ikan dapat beradaptasi secara cepat dengan air yang diambil langsung dari kran atau sumur. Jika dipaksa akan menyebabkan si ikan stres dan memicu kematian.

Setelah pengendapan air selesai, silakan pindah ikan ikan tersebut ke air yang baru, lalu kuras akuarium hingga bersih. Aksesoris dan kerikil akuarium juga disikat sampai bersih dari lumut. Jika di rasa semua sudah beres, masukkan air yang baru bersama ikan ikannya. Mengganti air akuarium terdapat beberapa model, ada yang mengganti sebagian, sepertiga dan full WC.

5. Merawat Akuarium dengan Arang


Selain spon, arang juga bisa dijadikan sarana untuk menyaring kotoran akuarium. Caranya masukkan arang ke dalam filter. Maka arang tersebut akan bekerja menyaring kotoran. Karena di dalam arang terdapat zat yang bisa membuat air menjadi jernih.


Sebelum menggunakan arang, pastikan bersih dari kotoran atau debu yang menempel. Hal itu supaya tidak mengotori akuarium. Selanjutnya apabila arang sudah mulai lapuk karena berada di tempat yang sangat lembab, maka segera ganti sebelum partikel hasil dari pelapukan arang tersebut menyebar ke air.

6. Memelihara Algae Eater untuk Akuarium atau Aquascape

Menjaga akuarium agar tetap jernih bisa juga dengan cara memelihara algae eater. Algae eater berfungsi sebagai pembersih akuarium secara alami, dia akan memakan alga atau hama yang dihasilkan tanaman hias dan sisa makanan ikan. Jadi anggap saja ikan ini semacam ikan pembersih cleaning servis buat aquarium. Untuk ikan algae eater sendiri ada banyak jenisnya. Anda bisa membacanya pada artikel kami yang berjudul jenis algae eater paling ampuh membersihkan akuarium.

7. Membeli alat pembersih aquarium

Alat pembersih akuarium seperti pada gambar diatas berguna untuk menjaga agar akuarium tidak berlumut. Sehingga air tetap jernih sepanjang masa.
 
Saat ini sudah banyak toko toko ikan hias yang menjual alat pembersih kaca akuarium. Bentuknya ada yang terbuat dari magnet, sehingga mudah bagi kita membersihkan kaca dari luar. Saat magnet kita geser, otomatis benda yang menempel pada magnet juga ikut bergerak sehingga lumut ikut terseret.
Demikianlah 7 rahasia air aquarium tetap jernih. Kalau bisa kalian praktikan semua cara merawat akuarium di atas dengan baik. Dari semua di atas intinya anda harus sabar, rutin, telaten dan juga modal hehe
Sumber :
https://www.hobinatang.com/2018/08/cara-merawat-akuarium-yang-benar.html

2 komentar:

  1. Sekarang saya tau cara merawat akuarium yang benar

    BalasHapus
  2. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus