Kegiatan pemasaran (marketing)
sangatlah penting bagi semua kegiatan yang sifatnya menghasilkan barang
atau jasa. Dalam proses produksi hasil perikanan, bila tidak ada
kegiatan pemasaran maka semua produk perikanan yang dihasilkan tersebut
adalah merupakan seonggok barang yang tidak bermanfaat.
Pemasaran
adalah proses manajerial yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok
dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka, dengan cara membuat dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Jadi, tujuannya
adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun
organisasi.
Aktivitas
pemasaran bermula dari pengamatan kebutuhankonsumen.Kegiatan pemasaran
diawali dari kebutuhan atau keinginan konsumen.Berdasarkan kebutuhan
atau keinginan konsumen, barulah dibuat produk.Sedangkan kegiatan
penjualan, diawali dengan membuat produk, dan dengan gencar berusaha
bagaimana produk tersebut laku dijual.Dalam kegiatan pemasaran dituntut
kreatifitas lebih dominan daripada promosi.Sedangkan pada kegiatan
penjualan, promosi lebih dominan. Kalau kita menerapkan kegiatan
pemasaran maka kepuasan konsumen akan menjadi harapan atau tujuannya.
Sebaliknya penjualan, tidak memperhatikan kepuasan konsumen yang penting
barang terjual habis.
Dalam
hal pemasaran produk hasil perikanan, seorang pemasar pertama kali
harus memusatkan perhatiannya pada pelanggan/pasar untuk mencari tahu
kebutuhan dan keinginan mereka.Jadi, dalam hal ini kebutuhan dan
keinginan pelanggan/pasar menempati titik sentral.Kondisi
pelanggan/pasar sangatlah beragam, itu berarti keinginan pelanggan.pasar
pun beragam.Dengan demikian, yang pertama kali harus dilakukan adalah
menentukan pelanggan/pasar sasaran (target customers).Untuk produk
perikanan dan kelautan, target customers ini misalnya untuk anak-anak,
orang dewasa, balita, masyarakat kelas sosial bawah, menengah, atas, dan
sebagainya.
Anak-anak
saat ini suka jajan ”tempura ikan”, maka perusahaan membuatlah tempura
ikan yang bergizi dan aman di konsumsi anak-anak. Artinya tidak
mengandung bahan kimia yang berbahaya di konsumsi anak-anak dan manusia
pada umumnya.Kedua, perusahaan harus memancing agar pasar sasaran
memberikan respons yang diinginkan oleh perusahaan.Jadi, bagaimana
caranya supaya pelanggan merasa bahwa produk yang kita buat atau
pasarkan adalah yang cocok bagi mereka.
Apa
saja respon yang diinginkan perusahaan? Respons tersebut adalah pasar
sasaran mengenal, menyukai, menjadikan produk sebagai pilihan, membeli
produk dan menjadi pelangganyang loyal terhadap produk.Untuk memperoleh
respon tersebut perusahaan harus menciptakan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, menetapkan harga yang sesuai
(tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah) bagi pasar sasaran,
menyediakan produk pada tempat-tempat yang biasanya didatangi pasar
sasaran dan melalukan promosi yang format dan metodenya mengena dengan
pasar sasaran.
Alat
yang bisa dikontrol oleh perusahaan dan diarahkan untuk memperoleh
respons yang diinginkan dari pasar sasaran yang meliputi produk
(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion) yang
disebut 4 P yang dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix).
Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu rumah tangga
maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli
maupun dimiliki. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan
sebuah produk hasil perikanan adalah:
· Varian produk.
Apakah
variasi produk hasil perikanan yang dipasarkan hanya satu jenis saja
atau diupayakan beberapa jenis olahan yang dapat diterima semua, baik
anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.
· Kualitas Produk.
Bagaimana
kualitas sebuah produk hasil perikanan, apakah berkualitas tinggi,
sedang atau rendah.Sebaiknya kualitas kualitas sebuah produk hasil
perikanan tidak hanya dilihat dari segi penampilan fisik produk tetapi
juga harus diperhatikan dari sisi keamanan pangan.Bahan-bahan untuk
mengolah termasuk produk yang aman untuk dikonsumsi.
· Desain Produk.
Bagaimana desain dari sebuah produk hasil perikanan.Apa mereknya?Fiturapa yang perlu ditampilkan pada produk? Kemasan bagaimana?Ukurannya bagaimana?
Harga (Price)
Harga
adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu
produk.Untuk menetapkan sembarang harga adalah mudah.Namun untuk
menentukan harga yang tepat adalah sulit.Harga yang tepat, yaitu
harga yang dinilai tidak terlalu mahal di mata konsumen, masih
memberikan keuntungan bagi perusahaan dan tidak menjadi kelemahan
perusahaan di mata pesaing. Sehubungan dengan harga, banyak hal yang
harus dipikirkan oleh pihak produsen/perusahaan, diantaranya:
· Berapa tingkat harga yang ditetapkan?
· Seberapa
bebas perantara dalam menetapkan harga, karena umumnya perantaralah
(bukan produsen) yang berhubungan dengan konsumen akhir.
· Berapa harga minimum dan maksimum yang bisa diterapkan oleh perantara (allowances)? Berapa lama jangka waktu pembayaran?
· Bagaimana persyaratan-persyaratan untuk pembelian secara kredit?
Tempat (Place)
Tempat
adalah lokasi dimana konsumen biasanya membeli sebuah produk. Misalnya
tempat menjual lele penyet di warung, tempura lele di sekolah-sekolah,
sosis, nuget lele di mini market, super market, steak lele dan lele asam
manis di restoran, dan seterusnya.Tempat
yang dimaksud dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada
konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang
tepat. Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah :
· Saluran pemasaran
· Cakupan pasar
· Keanekaragaman produk (assortment)
· Lokasi
· Manajemen persediaan
· Transportasi dan logistik.
Promosi (Promotion)
Promosi
adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan
produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.Respons yang diharapkan
dari pasar sasaran juga dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Hal-hal yang
perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah:
· Apa sasaran yang ingin dicapai melalui promosi?
· Berapa anggaran yang diperlukan?
· Apa pesan yang ingin disampaikan?
· Apa
metode promosi yang digunakan, apakah iklan, personal selling, hubungan
masyarakat, promosi penjualan ataukah pemasaran langsung?
SUMBER:
Anonim,
1989. Petunjuk Praktis Penanganan dan Transportasi Ikan Segar. Balai
Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan, Direktorat Jenderal
Perikanan, Jakarta.
Anonim, 1992. Petunjuk Teknis Penanganan Tuna Loin Segar. Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan, Jakarta.
Anonim,
1992. Petunjuk Teknis Transportasi Ikan Hidup Dengan Cara Dipingsankan.
Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Direktorat Jenderal
Perikanan, Jakarta
Anonim,
2007. Juknis Penerapan Sistem Rantai Dingin dan Sanitasi Higiene di
Unit Pengolahan Ikan. Direktorat Pengolahan Hasil. Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Departemen Kelautan dan
Perikanan, Jakarta.
Undang-Undang RI No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
Keputusan Menteri KP No 10 Tahun 2004 tentang Pelabuhan Perikanan
Keputusan
MenterI KP No 52A Tahun 2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan
Kemanana Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan dan
Distribusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar