Kamis, 24 Februari 2022

MORFOLOGI IKAN PATIN







Siapa yang tidak tahu dengan ikan Patin. Ikan Patin memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena permintaan jual beli lokal atau ekspor yang semakin naik dari tahun ke tahun. Ikan patin juga baik untuk kesehatan. Ikan patin yang kaya akan protein dan memiliki kadar kolestrol yang lebih sedikit dari pada jenis ikan yang hidup di perairan air tawar. Itu lah sebabnya banyak orang yang memjadikannya salah satu primadona perikanan tawar. Ikan ini biasanya di temukan di sungai besar daerah Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
Ikan patin merupakan salah satu ikan yang asli dari perairan Indonesia. Ikan ini telah didomestikasi sehingga sudah menjadi ikan lokal dari Indonesia. Ikan patin mempunyai jenis yang sangat beragam dan bervariasi. Patin mempunyai bentuk tubuh yang memanjang dan berwarna putih perak dan warna punggung patin kebiruan.
Ikan patin tidak mempunyai sisik dengan bentuk kepala yang relatif kecil. Mulutnya berada di ujung kepala dan sedikit ke bawah. Ikan patin termasuk golongan ikan catfish. Panjang tubuhnya bisa mencapai 120 cm dengan dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai indera peraba. Pada sirip punggung patin mempunyai jari-jari keras yang dapat berubah menjadi patin.
Klasifikasi Ikan Patin – Ikan Patin adalah sekelompok ikan berkumis (Siluriformes) yang termasuk dalam genus Pangasius, familia Pangasiidae.
Kelompok hewan ini memiliki nilai ekonomis, seperti patin dan patin siam.
Beberapa anggotanya keluarga patin yang hidup di Sungai Mekong dikenal berukuran sangat besar, mencapai panjang 2 meter lebih.

Klasifikasi Ikan Patin

Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Ordo
: Ostariophysi
Sub-ordo
: Siluroidae
Famili
: Pangasiade
Genus
: Pangasius
Spesies
: Pangasius pangasius
Nama local
: Ikan Patin
·         Ikan patin mempunyai warna tubuh putih keperak – perakan dan punggung kebiru – biruan.
·         Bentuk tubuh relatif memanjang dan Kepala relatif kecil.
·         Pada ujung mulut terdapat dua pasang sungut yang pendek.
·         Pada bagian sirip punggung memiliki sebuah jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang bergerigi dan besar di sebelah belakangnya.
·         Sirip ekor berbentuk cagak dan bentuknya simetris.
·         Ikan patin tidak memiliki sisik.
·         Sirip perut memiliki 6 jari-jari lunak.
·         Sirip dubur relatif  panjang yang terletak di atas lubang dubur terdiri dari 30-33 jari-jari lunak.
·         Sirip dada memiliki 12-13 jari-jari lunak dan sebuah jari – jari keras yang berubah menjadi senjata yang dikenal dengan patil.
·         Bagian permukaan punggung ikan patin terdapat sirip lemak yang berukuran kecil.



Ciri- Ciri Ikan Patin

1. Mempunyai badan yang memanjang
Ikan patin mempunyai bentuk badan yang memanjang. Bahkan panjang tubuh ikan ini bisa mencapai 120 cm dan termasuk dalam ikan domestik.

2. Tidak mempunyai sisik

Patin merupakan salah satu ikan yang tidak mempunyai sisik. Tubuhya berwarna putih perak dengan warna punggu kebiruan.

3. Termasuk ikan catfish

Patin mempunyai bentuk kepala yang kecil dan tubuh yang memanjang berwarna putih perak. Mulutnya terletak diujung kepala sebelah bawah sehingga disebut dengan ikan catfish. Pada sudut mulut patin terdapat kumis pendek sebagai indera peraba.

4. Sirip punggung mempunyai jari keras

Ikan patin bertahan hidup dari para predator dengan memanfaatkan jari-jari keras pada tubuhnya. Jari keras tersebut dapat berubah menjadi patil jika terjadi sesuatu yang berbahaya. Patil tersebut bergerigi dan besar yang berada di sebelah belakang.

5. Sirip dubur panjang

Ikan patin mempunyai sirip dubur yang panjang dan terdiri dari 30 hingga 33 jari-jari lunak. Pada punggung patin terdapat sirip lemak yang berukuran sangat kecil. Bagian ekor ikan patin membentuk cagak yang simetris.

11.    Pangasius Nieuwenhuissi
Ikan patin Pangasius Nieuwenhuissi adalah spesies yang berasal dari Jawa,Sumatra dan Kalimantan. Panjang ikan ini biasanya bisa mencapai sekitar 60 cm. Selain memiliki moncong yang  runcing, Pangasius Nieuwenhuissi juga memiliki gigi yang bersatu dalam dengan bidang yang lebar. Cukup unik bukan jika di bayangkan.

2.    Pangasius Macronema
Jenis ikan patin Pangasius Macronema memiliki nama lain di kalangan masyarakat yaitu ikan riu,rios, lancang atau jaura. Ikan yang berasal dari Kalimantan barat ini memiliki ukuran yang relatif kecil yaitu sekitar 20 cm. Uniknya ikan ini memiliki sungut yang lebih panjang dari pada panjang kepalanya. Gigi dari ikan jenis ini pun juga tidak kalah unik yaitu memiliki gigi veromine yang terpisah-pisah dan ada 37-45 sisir saring tipis di lengkung insang yang pertama.

3.    Pangasius Micronemus
Ikan patin jenis Pangasius Micronemus atau ikan patin wakalatau rius caring ini tersebar di Kepulauan Sunda dan Thailand. Ikan jenis ini memiliki panjang tubuh mencapai 60 cm. Selain memiliki sungut rahang atas yang memanjang hingga pinggiran belakang mata, ikan ini juga memiliki    mata yang sangat besar sekitar seprempat panjang kepala ukurannya. Moncongnya yang berbentuk persegi ini juga menjadi ciri khas dari spesies jenis ini. Di tambah tonjolan tulang lengan pada pangkal sirip yang pendek.


4.    Pangasius Nasutus
Jenis ikan patin yang satu ini berasal dari Jawa,Sumatra,Kalimantan dan Malaysia. Ikan ini memiliki ukuran yang relatif panjang hingga 90 cm. Memiliki gigi veromine, yaitu gigi yang letaknya di atas tepatnya di atas langit-langit di rongga mulut dan berada di belakang gigi utama, bentuknya seperti bulu halus dan fungsinya adalah untuk mencengkram makanan. Matanya berada di atas garis sudut mulut dan memiliki ukuran yang kecil.

5. Pangasius Polyuranodon
Ikan yang satu ini memiliki punggung yang agak kehitaman dan bentuk tubuh yang cukup tinggi dan berwarna putih. Memiliki sungut peraba di bawah rahang dan pendek. Kepalanya juga memiliki ukuran yang relatif kecil. Ikan ini juga memiliki 7 jari-jari lunak  dan 2 jari-jari keras pada sirip punggungnya. Panjang jenis ikan ini mencapai 50 cm dan tersebar di daerah Sumatra,Jawa, Kalimantan dan Thailand.

6. Helicophagus Wandersii
Ikan Helicophagus Wandersii berasal dari Sumatra dan Kalimantan Timur. Dengan warna agak putih dan sirip kemerahan juga ukuran panjang sekitar 50 c

7.Pangasius Lithostoma
Pangasius Lithosoma adalah ikan yang berasal dari Kalimantan dan memiliki ukuran yang tidak terlalu panjang di banding ikan patin lainnya yaitu mencapi 20 cm. Memiliki moncong yang tebal dan sedikit panjang dengan sirip di bawah perut.
Itu adalah beberapa ulasan tentang jneis-jenis ikan patin yang sudah teridentifikasi. Semoga artikel ini bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi pecinta ikan jenis patin ini.


Keunikan Ikan Patin

Ikan patin mempunyai keunikan tersendiri. Patin dikenal dengan sebutan ikan catfish. Ikan ini dapat menyesuaikan setiap kandungan oksigen yang ada dalam air tempat habitat mereka. Sehingga tidak perlu repot-repot unttuk menganti atau mengalirkan air dalam waktu dekat. Namun, untuk menjaga ikan patin tersebut harus diperliharan dengan baik juga.
Suhu ikan patin untuk beradaptasi juga tidak terlalu sulit. Suhu untuk ikan patin ini sekitar 28 hingga 30 derajat celcius. Sehingga ikan patin dapat dibudi daya dengan mudah dan tidak memerlukan banyak biaya untuk perawatanya karena dapat membangun kolamterpal di dalam ruangan.
Sifat unik lainya dari ikan patin ini adalah patin merupakan hewan nonturnal. Sehingga mereka sering bersembunyi di lubang atau dasar air. Oleh karena itu, kolam berwarna gelap agar ikan patin dapat hidup. Ikan patin hidup di dasar air dan memakan binatang kecil di sekitarnya. Dan akan keluar jika ada makanan lain di atas permukaan saat matahari mulai redup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar