Cara Pemijahan Budidaya Ikan Gurame (Osphronemus gouramy). Gurame adalah jenis ikan konsumsi bergizi tinggi yang termasuk jenis ikan air tawar dengan daya tahan tubuh yang tinggi. Gurame atau Osphronemus gouramy memiliki bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merahsawo dan bagian perut berwarnakekuningkuningan/ keperak-perakan. Ikan gurame merupakan keluarga Anabantidae, keturunan Helostoma dan bangsa Labyrinthici.
Guramme dapat tumbuh baik dengan ketinggian 20-400 m dpl. Gurame mudah dibudidayakan tetapi did dataran tinggi sekitar 800 m dpl ikan gurame cenderung lambat pertumbuhannya.
Parameter Ikan Gurame
Suhu | Oksigen | pH | Jumlah Telur |
---|---|---|---|
25-30 | >4 | 6-8 | 2000-10.000 |
Pemilihan Induk Gurame
Induk mencapai umur > 3 - 7 tahun. Berbeda dengan induk ikan tambakan, Jumlah telur induk ikan gurame tergantung dari berat indukan betina semakin besar indukan betina semakin banyak jumlah telur yang tersimpan, perut akan membulat dan relatif penjang dengan warna badan terang. Sisik-sisiknya usahakan tidak cacat/hilang dan masih dalam keadaan tersusun rapi.
Induk betina yang cukup umur dan matang kelamin ditandai dengan perutnya akan membesar ke belakang atau di dekat lubang dubur. Pada lubang anus akan nampak putih kemerah-merahan. Dan apabila kita coba untuk meraba perutnya akan teras lembek.
Ciri-Ciri indukan Gurame
1) Induk betina
Ikan betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna kehitaman, warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat, jika diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukan reaksi apa-apa.
2) Induk jantan
Ikan jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan, mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan menjulur. Induk jantan apabila diletakkan pada lantai atau tanah akan menunjukan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas.
Peralatan Ikan Gurame
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan gurame diantaranya adalah:
- jala,
- waring (anco),
- hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih),
- seser,
- ember-ember,
- baskom berbagai ukuran,
- timbangan skala kecil (gram) dan besar (Kg),
- cangkul,
- arit,
- pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan.
Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan gurame antara lain adalah
- warring/scoopnet yang halus,
- ayakan panglembangan diameter 100 cm,
- ayakan penandean diameter 5 cm,
- tempat menyimpan ikan, keramba kemplung,
- keramba kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat),
- kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat),
- hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk penangkapan benih,
- ayakan penyabetan dari alumunium/bambu,
- oblok/delok (untuk pengangkut benih),
- sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas),
- anco/hanco (untuk menangkap ikan),
- lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi),
- scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas),
- seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar),
- jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar