Senin, 11 Januari 2021

BUDIDAYA IKAN HIAS LOUHAN


Ikan louhan merupakan salah satu jenis ikan hias yang pertama kali muncul di Negara Malaysia pada tahun 1997. Istilah ikan louhan itu sendiri berasal dari kata “hua louhan” yang berarti “dewi pelindung”. Bagi masyarakat tertentu ikan louhan ini dipercaya sebagai pelindung bagi siapa saja yang memeliharanya. Kecantikan warna sisik dan keunikan bentuk dahinya membuat banyak orang yang menyukai ikan hias yang satu ini. Satu hal yang paling unik dan fenomenal dari ikan louhan ini adalah sisiknya yang terkadang terdapat motif berupa huruf latin/mandarin/angka yang unik. Tak heran motif-motif unik ini dijadikan dasar kepercayaan bahwa ikan louhan ini tak lain adalah ikan pembawa “hoki” bagi si pemiliknya.
Untuk memilih ikan hias louhan yang berkualitas baik adalah :
  • Sirip atas bawah dan ekor seimbang
  • Bintik hitam tegas dari pangkal ekor sampai insang
  • Lingkaran warna perak keemasan metalik melingkari bintik hitam
  • Tampak bintik mutiara hampir di seluruh badan
  • Warna dasar tubuh merah cerah dan kuning cerah
  • Sirip dan ekor merekah melebar dan utuh
  • Nongnong di kepala tampak proporsional
  • Mata merah satu lingkaran penuh.
Ikan Louhan merupakan jenis ikan yang agresif dan teritorial (mempertahankan daerah kekuasaannya), sehingga ikan ini acap kali berkelahi dengan ikan lain yang ditempatkan dalam satu wilayah dengannya. Meskipun demikian, louhan termasuk ikan yang mudah di ternakan. Untuk dapat melakukan pemijahan, diperlukan louhan betina berukuran minimal 10 cm dan louhan jantan yang lebih besar.
Perbedaan antara louhan jantan dan betina dapat dilihat dari kedekatan genetiknya. Untuk louhan keturunan Cichlasoma trimaculatum jika pada sirip punggungnya terdapat bintik hitam maka louhan tersebut berjenis kelamin betina. Apabila pembedaan secara fisik sulit dilakukan maka pembedaan jenis kelamin dapat dilakukan dengan cara yaitu mengamati organ kelamin louhan yang bersangkutan.
Memilih Induk yang Berkualitas
Pemilihan indukan yang akan diternakan sangat mempengaruhi kualitas anakan ikan jika indukan ikan louhan memiliki kualitas yang baik kemungkinan besar anakan ikan nantinya akan memiliki kualitas yang baik pula begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kita perlu memilih indukan yang memiliki kualitas terbaik. Selain itu pilihlah jenis ikan louhan yang memiliki harga cukup mahal di pasaran agar kita mendapatkan keuntungan yang besar jika kita berniat menjual hasil ternak.
Pemijahan Ikan Louhan
Pertama yang perlu Andalakukan ketika Andaakan melakukan budidaya ikan louhan adalah pemijahan ikan louhan. Anda bisa menggunakan air sumur atau air PAM. Jika anda menggunakan air sumur sebaiknya endapkan terlebih dahulu selama 24 jam bila anda menggunakan air PAM senbaiknya anda netralkan terlebih dahulu air PAM tersebut seperti kadar PH dan kadar klorinnya. Kemudian untuk media pemijahan anda bisa menggunakan akuarium atau pun kolam khusus yang sudah disterilisasikan. Adapun peralatan yang perlu anda persiapkan untuk proses pemijahan antara lain : bak penampungan air, aerator, filter, alat penampung air, lampu UV, dan ornamen seperti bebatuan alami.
Setelah mendapatkan calon induk untuk di pijahkan letakkan kedua induk tersebut dalam satu akuarium yang telah diberi sekat pemisah dari kaca. Tujuannya agar mereka terbiasa satu sama lain. Ketika louhan betina telah menunjukkan tanda-tanda bertelur, lepaskan sekat pemisah. Setelah sekat pemisah dilepas, amati perilaku kedua louhan. Jika keduanya terus berkelahi segera pisahkan kedua louhan. Upaya penyatuan kedua louhan dapat dilakukan beberapa minggu kemudian atau dapat juga mengganti pasangannya.
Jika pemijahan berhasil amatilah tingkah laku kedua louhan jika kedua induk akur dan menjaga telurnya, biarkan mereka tetap bersatu. Jika kedua induk cenderung untuk berkelahi pisahkan induk jantan dari induk betina agar induk betina menjaga telur tersebut jika induk betina memakan telurnya lalu pisahkan induk tersebut dari telurnya.
Pengamatan Selama Masa Pemijahan
Anda bisa menebarkan seekor benih ikan louhan betina yang berukuran kurang lebih 10 cm dan seekor benih ikan louhan jantan yang berukuran lebih besar. Sebelum di lakukan pemijahan, letakan sekat yang memisahkan kedua benih ikan louhan tersebut agar keduanya terbiasa dan saling mengenal. Jika benih ikan louhan betina sudah menunjukan tanda-tanda akan bertelur, lepaskan sekat pemisah akuarium/kolam. Amati tingkah laku kedua benih ikan louhan tersebut selama beberapa hari. Tetap biarkan keduanya bersama-sama jika keduanya menjaga telur-telur sang indukan. Sebaliknya jika keduanya berkelahi sebaiknya segera pisahkan dan gantikan pasangan indukan agar proses pemijahan tetap berlangsung.
Ikan Louhan Mengeluarkan Telurnya
Setelah ikan louhan berbulan madu biasanya sekitar 1-2 hari kemudian dasar akuarium akan dipenuhi oleh telur ikan. Telur yang memiliki warna putih susu merupakan telur yang gagal dibuahi. Sedangkan telur yang memiliki warna bening dan terdapat bintik-bintik spot hitam merupakan telur yang berhasil dibuahi. Kedua induk akan berusaha menjaga telurnya dengan cara mengipas-ngipasi telurnya dengan sirip dengan tujuan memberikan sirkulasi udara pada telur. Pada tahap ini biarkan kedua ikan tetap di dalam satu akuarium berserta telurnya. Berikanlah makanan yang banyak karena ikan louhan akan memakan telurnya jika tidak ada makanan. Semua telur akan menetas sekitar 48 jam setelah telur dikeluarkan dari perut ikan louhan betina. Setelah telur-telur tersebut menetas, saatnya kita memisahkan anakan ikan louhan dengan induknya agar tidak terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan.
Media Pemeliharaan Ikan Louhan
Ikan louhan termasuk jenis ikan yang mudah dipelihara tidak perlu menggunakan teknik-teknik pemeliharaan khusus untuk memelihara ikan louhan. Untuk media pemeliharan ikan louhan sebaiknya gunakan akuarium dengan panjang 4 kali dari panjang tubuh ikan louhan hal ini cukup penting untuk ruang gerak ikan louhan. Ikan louhan akan terpicu pertumbuhannya jika ruang geraknya luas. Kemudian sebaiknya letakan akuarium 80 cm di atas lantai agar ikan louhan tidak mudah stress.
Suhu dan pH Air Ikan Louhan
Akuarium juga sebaiknya dilengkapi dengan lampu UV untuk memicu pertumbuhan kilat warna pada tubuh ikan louhan. Lampu UV tidak harus dinyalakan sepanjang hari karena jika dinyalakan sepanjang hari ikan louhan akan terangsang untuk terus bergerak tanpa istirahat. Lalu tambahkan batu-batuan ke dalam akuarium agar mirip dengan habitat asli ikan louhan. Jangan lupa untuk selalu mengecek kualitas air pada akuarium tempat ikan louhan hidup. Perhatikan suhu air dan Ph air agar ikan louhan tetap nyaman. Suhu air yang tepat untuk ikan louhan yaitu sekitar 32-35 °C sedangkan skala pH yang baik untuk pertumbuhan ikan louhan yaitu bekisar 6,5-7,5.
Pakan Ikan Louhan
Pakan ikan louhan terdapat dua jenis yaitu pakan buatan dan pakan alami. Pakan alami bisa berupa nyamuk, ulat jerman, cacing, udang, dan kutu air, sedangkan pakan buatan berupa pelet yang mengandung protein tinggi, pelet, dan spirulina. Ikan yang akan diternakkan perlu diperhatikan makanannya terutama pada saat 2 minggu sebelum ikan louhan mulai diternakkan. Hal ini bertujuan agar ikan louhan mampu menghasilkan bibit-bibit yang berkualitas. Usahakan pakan yang akan diberikan ke ikan louhan merupakan pakan alami yang mengandung banyak protein dan gizi seperti cacing, jangkrik, udang, dan lainnya. Jangan memberikan ikan louhan makanan buatan saat ikan louhan akan diternakkan. Karena makanan buatan seperti pelet biasanya mengandung pewarna yang dapat mempengaruhi kesuburan ikan louhan.